BANJAR, RADARTASIK.ID – Dua dari puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis, dilarikan ke RSUD Kota Banjar setelah diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG), Senin (29/9/2025) siang.
Keduanya masih dirawat intensif di ruang IGD paska menyantap menu MBG yang dikirim dari satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
Dua siswa tersebut adalah M Ali Maskur Musa, kelas 8, dan Rehan Surya Firdaus, kelas 7 SMPN 4 Pamarican. Tenaga kesehatan Puskesmas Sukajadi, Teguh, mengatakan ada dua siswa yang dirujuk ke RSUD Kota Banjar karena mengalami muntah-muntah, pusing, dan sesak nafas.
Baca Juga:Dua Pejabat Pemkot Tasikmalaya Disebut Punya Dapur MBG, Berpotensi Tabrak Aturan!Dua Sekolah di Kota Tasikmalaya Dikabarkan Mundur dari Program MBG, Sekolah Mana?
“Tadi jam 2 kurang 10 menit (13.50) di Puskesmas Sukajadi ada 14 orang (siswa) dan yang dibawa ke rumah sakit Banjar ada 2 orang jumlah ada 16 orang,” katanya.
Namun Teguh menambahkan, ia mendapat informasi dari tenaga kesehatan lain bahwa ada siswa SMPN 4 Pamarican yang juga dirujuk ke Puskesmas Banjarsari. Pihaknya belum bisa memastikan jumlah total siswa yang diduga keracunan.
“Total (siswa diduga keracunan MBG) kemungkinan masih terus bertambah. Penyebab (keracunan) kurang tahu ya,” tuturnya.
Salah seorang guru SMPN 4 Pamarican, Marsela, menyebut menu MBG hari itu berupa nasi putih, ayam bumbu kuning, tahu goreng, tumis labu dan jagung, serta buah jeruk.
“Anak (siswa) mengeluhkan dari daging ayamnya (ayam bumbu kuning) cium bau (tidak sedap),” katanya.
Menurutnya, sejumlah siswa mengalami mual, muntah, pusing, hingga sesak nafas usai menyantap MBG, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Tidak semua siswa memakan MBG karena ada yang mencium bau tidak sedap dari ayam, sehingga diminta guru untuk tidak dimakan. (Anto Sugiarto)