Situasi ini membuat atmosfer jelang Derby della Madonnina yang dijadwalkan pada 23 November mendatang semakin panas, meski Camarda tak akan tampil di laga tersebut.
Bagi Milan, biaya tambahan €100.000 untuk setiap gol Camarda bukanlah beban, melainkan investasi karena klub percaya bahwa sang striker bisa menjadi aset besar di masa depan.
Bahkan, klausul pembelian permanen dan opsi pembelian kembali dalam kontrak pinjamannya menunjukkan betapa seriusnya Rossoneri menjaga hak atas sang pemain.
Baca Juga:Pio Esposito dan Camarda Cetak Gol Perdana di Serie A, Fans Inter dan AC Milan Ribut di Media SosialDe Bruyne Ngambek saat Diganti, Conte Beri Pesan Tegas: Dia Salah Memilih Orang untuk Diprotes
Dengan usia yang masih sangat muda, Camarda diyakini bisa menjadi ujung tombak masa depan AC Milan sekaligus tim nasional Italia.
Apalagi, publik sepak bola Italia sudah lama merindukan hadirnya penyerang kelas dunia yang lahir dari kompetisi domestik.
Namun, untuk saat ini, setiap kali Camarda mencetak gol, bukan hanya Lecce yang bersorak, tetapi juga Milan yang siap membuka dompet.