Ia bahkan kini memuncaki daftar pencetak gol sementara liga. Sebaliknya, Santiago Gimenez masih kesulitan mencetak gol meski berjuang keras sepanjang laga.
Dari kubu Napoli, Sabatini melihat kelemahan di sektor belakang, kiper Marianucci dinilai belum tampil menjanjikan, meski ada bantuan dari Juan Jesus dan Gutierrez.
Di lini tengah, Frank Anguissa tampil paling konsisten meski kurang tajam dalam penyelesaiannya. Sedangkan Scott McTominay dan Kevin De Bruyne hanya sesekali memberi ancaman.
Baca Juga:Rating Pemain AC Milan Saat Tumbangkan Napoli 2-1: Pulisic Lampaui Rekor Kapten Inter, Modric Dijuluki MaestroAC Milan Bungkam Napoli di San Siro, Bukti Modric Lebih Baik dari Kevin De Bruyne
Lini depan semakin lesu dengan Rasmus Højlund yang terkunci rapat oleh pertahanan Milan.
Satu nama yang dianggap bisa jadi pembeda adalah David Neres, yang masuk dari bangku cadangan dan menunjukkan performa positif.
Sabatini menilai Napoli harus segera memberikan peran lebih besar bagi sang winger Brasil jika ingin kembali tajam.
Hasil ini membuat persaingan di papan atas Serie A semakin panas. Milan kini bergabung dengan Roma dan Napoli di posisi teratas dengan poin yang sama.
Meski begitu, Sabatini menilai bahwa kemenangan dengan susah payah justru bisa menjadi energi tambahan bagi Milan untuk menjaga konsistensi.
Dengan tiga tim kini sama-sama berada di puncak klasemen, Serie A semakin seru untuk diikuti.
Bagi Milan, kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga tentang pesan kuat: mereka siap kembali bersaing serius dalam perebutan Scudetto.