“Luka adalah pemain yang sangat cerdas. Di Serie A, ia memberi Anda kualitas ekstra di depan pertahanan dan tahu bagaimana mengatur dirinya sendiri,” ujar Allegri kepada DAZN.
“Dia juga pintar dalam menutup ruang. Pemain yang ada di posisi itu biasanya harus banyak mencuri bola intersepsi, dan Luka sangat bagus melakukannya,” pujinya.
“Ambrosini dulu juga bagus saat saya taruh di depan pertahanan. Bedanya, kualitas Luka jelas di level yang berbeda,” pungkasnya.
Baca Juga:Allegri Berhasil Balas Dendam ke Conte, AC Milan Naik ke Puncak KlasemenAC Milan Vs Napoli: Allegri Punya 4 Pemain Andalan untuk Redam Fab Four Conte
Komentar itu menegaskan betapa pentingnya keberadaan Modric dalam proyek kebangkitan Milan.
Dengan kehadirannya, Milan bukan hanya lebih stabil, tetapi juga memiliki pemimpin yang bisa menenangkan rekan setim di momen-momen krusial.
San Siro pun bersorak, bukan hanya karena tiga poin, tetapi juga karena melihat Modric—di usia yang tak lagi muda—masih mampu menari di lapangan dan menundukkan salah satu gelandang terbaik dunia.
Untuk satu malam, Milan dan para tifosinya bisa dengan lantang berkata: Luka Modric lebih baik dari Kevin De Bruyne.