RADARTASIK.ID – Laga besar akan tersaji pada Minggu (28/9) di San Siro ketika AC Milan menjamu juara bertahan Serie A, Napoli.
Pertemuan ini bukan sekadar duel dua tim papan atas, melainkan juga adu strategi antara dua pelatih Italia paling berpengaruh dalam satu dekade terakhir: Massimiliano Allegri melawan Antonio Conte.
Rossoneri datang dengan moral tinggi usai menang meyakinkan atas Udinese dan Lecce dengan skor telak 3-0 dini hari tadi.
Baca Juga:6 Rahasia Allegri Bawa AC Milan Raih 4 Kemenangan Beruntun Tanpa KebobolanAC Milan vs Napoli: Balas Dendam Allegri ke Conte yang Membuatnya Dipecat Rossoneri 12 Tahun Lalu
Empat laga terakhir Milan dilalui dengan catatan sempurna, cetak sembilan gol, dan catatan bersih tanpa kebobolan.
Start yang menjanjikan ini membuat publik Milan semakin optimistis tim mereka bisa benar-benar bersaing memperebutkan Scudetto musim ini.
Statistik menunjukkan hingga pekan ketiga, Milan menjadi tim dengan jumlah peluang lawan paling sedikit di lima liga top Eropa.
Bologna dan Udinese bahkan tidak mampu mencatatkan peluang berbahaya saat menghadapi anak asuh Allegri.
Komposisi lini belakang yang diisi Tomori, Gabbia, dan Pavlovic memang belum bisa disebut bertabur bintang, tetapi kompak dan disiplin.
Kekuatan pertahanan Milan juga terbantu peran besar dua bek sayap, Alexis Saelemaekers dan Pervis Estupiñán, yang tidak hanya rajin naik-turun tetapi juga disiplin menutup ruang.
Menghadapi Napoli yang diperkuat nama-nama top seperti Kevin De Bruyne, Scott McTominay, Lobotka, dan Anguissa, Allegri tahu Milan butuh figur-figur yang bisa tampil di level tertinggi.
Baca Juga:Ledek Lautaro Martinez, Chivu Suruh Penggemar Inter Pergi ke Markas Latihan AC MilanKebahagiaan Tak Datang dari Layar Ponsel, Bintang Baru Inter Milan Pilih Tak Punya Media Sosial
Menurut laporan media Italia Calciomercato, ada empat pemain yang diandalkan Allegri saat menghadapi Napoli pada Senin, (29/9) pukul 01.45 WIB.
1. Adrien Rabiot
Bukan hanya pelari tangguh, Rabiot telah menjelma menjadi penyeimbang di lini tengah.
Mobilitas dan fisiknya membuat Milan bisa menutup ruang dengan cepat, sekaligus menjaga transisi tetap stabil.
2. Luka Modric
Meski sudah veteran, Modric tetap jadi otak permainan. Ia banyak merebut bola di lini tengah sekaligus menjadi penghubung dalam membangun serangan.
Pengalaman dan visi bermainnya sangat penting untuk menghadapi tekanan Napoli.
3. Youssouf Fofana
Pemain ini semakin percaya diri sejak awal musim. Golnya ke gawang Udinese membuktikan ia tidak hanya kuat dalam duel, tetapi juga mulai berkontribusi di area ofensif.