RADARTASIK.ID – KUR BRI 100 Juta menjadi solusi pinjaman modal usaha UMKM dengan bunga rendah hanya 6% per tahun.
Program ini dirancang untuk membantu UMKM mengembangkan usaha tanpa terbebani bunga tinggi dan biaya tambahan.
BRI memberikan kemudahan dengan angsuran ringan sesuai tenor yang dipilih, sehingga cicilan lebih terjangkau.
Baca Juga:Saldo DANA Gratis Rp155.000 Siap Dicairkan dari Game Penghasil Uang! Jangan Sampai Ketinggalan!Main Word Master, Aplikasi Penghasil Uang Berkesempatan Bisa Cairkan Rp254.000, Begini Cara Klaimnya
Simulasi angsuran jelas dan transparan agar pelaku usaha bisa menyesuaikan kebutuhan modal dengan kemampuan bayar.
Selain itu, syarat pengajuan tidak rumit sehingga siapa pun bisa mencoba mengakses fasilitas pembiayaan ini.
Simulasi Angsuran KUR BRI 100 Juta
Calon debitur tentu ingin tahu jumlah cicilan bulanan sebelum mengajukan pinjaman modal usaha di BRI.
Berikut tabel simulasi angsuran KUR BRI 100 Juta 2025 sesuai tenor yang ditawarkan oleh bank.
– Tenor 12 bulan: Rp8.833.333 per bulan.
– Tenor 18 bulan: Rp6.055.556 per bulan.
– Tenor 24 bulan: Rp4.666.667 per bulan.
– Tenor 36 bulan: Rp3.277.778 per bulan.
– Tenor 48 bulan: Rp2.583.333 per bulan.
– Tenor 60 bulan: Rp2.166.667 per bulan.
Dari simulasi ini terlihat bahwa semakin panjang tenor, semakin ringan cicilan bulanan yang harus dibayarkan.
Fleksibilitas tenor memberi keleluasaan pelaku usaha memilih sesuai kondisi keuangan masing-masing.
Dengan bunga rendah 6% per tahun, angsuran tetap terjangkau meski mengambil pinjaman hingga Rp100 juta.
Baca Juga:Tenor Panjang Cicilan Ringan, Pinjaman Rp1 Juta KUR BRI Bisa Cair Sekarang!Viral! Aplikasi Penghasil Uang ISUL Mod Apk Kasih Saldo DANA Gratis Cuma Modal HP!
Inilah alasan mengapa program KUR BRI 100 Juta semakin diminati oleh pelaku usaha kecil dan menengah.
Pinjaman modal usaha ini benar-benar menjadi solusi nyata bagi pengembangan bisnis UMKM.
Syarat Pengajuan KUR BRI 100 Juta
Sebelum mengajukan, calon debitur perlu memahami syarat pengajuan agar proses pinjaman berjalan lancar.
Pertama, usaha harus sudah berjalan minimal enam bulan dan bersifat produktif, bukan konsumtif.
Kedua, siapkan identitas diri lengkap seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, dan NPWP sebagai dokumen pendukung.
Ketiga, lengkapi surat izin usaha seperti SIUP, NIB, atau surat keterangan dari desa atau kelurahan.
Keempat, pastikan tidak memiliki pinjaman di bank lain, kecuali KPR, KKB, atau kartu kredit.
Kelima, untuk pinjaman di atas Rp50 juta, UMKM wajib memiliki dokumen legalitas usaha resmi.
Dokumen yang lengkap memperbesar peluang pengajuan disetujui oleh pihak bank dengan cepat.