SMK Al Khoeriyah Kota Tasikmalaya Kuatkan Empat Pilar Pendidikan, Bentuk Siswa Bermoral dan Terampil

KAJIAN
Sejumlah siswa dan guru SMK Al Khoeriyah foto bersama usai mengikuti kajian dalam rangka memperingati Isra Mikraj, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK Al Khoeriyah Kota Tasikmalaya terus berinovasi dalam memperkuat kualitas pendidikan siswanya melalui program unggulan bertajuk Edu Four.

Program ini dirancang untuk membentuk pelajar yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga unggul dalam moral, keterampilan, dan paham terhadap ajaran agama yang dianutnya.

Kepala SMK Al Khoeriyah, Maman SHI, menjelaskan bahwa Edu Four terdiri dari empat pilar utama, yakni penguatan nilai keagamaan, numerasi, literasi, dan penguasaan kompetensi kejuruan.

Baca Juga:164 Mahasiswa UBK Tasikmalaya Dinyatakan Lulus, Peluang Kerja di Jepang dan Timur Tengah TerbukaSharp Gelar AC Installer Championship 2025, Dorong Kompetensi Teknisi Indonesia

“Program Edu Four ini memang kami rancang untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang toleran dan moderat, sekaligus memperkuat kecakapan dalam praktik ibadah. Anak-anak bukan hanya tahu teori, tapi benar-benar bisa melaksanakan seperti wudu, salat, dan ibadah lainnya dengan baik,” jelas Maman.

Menurutnya, penanaman nilai religiusitas ini tidak dilakukan secara indoktrinatif, melainkan diramu dengan pendekatan yang kontekstual dan humanis, agar siswa memiliki sikap keberagamaan yang inklusif dan berwawasan sosial kemanusiaan.

Selain nilai keagamaan, pilar kedua adalah penguatan numerasi. Di sini, siswa tidak hanya diajarkan berhitung, tetapi juga bagaimana menerapkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

“Numerasi itu bukan sekadar angka, tapi bagaimana anak bisa membaca data, memahami konteksnya, dan menggunakannya untuk memecahkan masalah dalam kehidupan,” kata Maman.

Pilar ketiga adalah literasi. SMK Al Khoeriyah mendorong siswa untuk tidak hanya bisa membaca dan memahami teks, tetapi juga mampu mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis dengan baik.

Menurut Maman, kecakapan dalam berbicara santun dan melakukan presentasi menjadi bagian penting dari penguatan ini.

“Anak-anak harus bisa berbicara dengan sopan, tidak menggunakan kata-kata yang kasar. Di sinilah peran literasi yang kami tanamkan, agar mereka bisa tampil percaya diri, berbicara di depan umum, dan menyampaikan ide secara runtut,” tambahnya.

Baca Juga:Merayakan Persahabatan Emas, Reuni 50 Tahun Nessata Sukses DigelarHotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Honeymoon Package, Gratis Candle Light Dinner

Pilar terakhir, lanjutnya, adalah penguasaan kompetensi kejuruan. Setiap siswa diarahkan untuk menguasai keterampilan spesifik sesuai jurusan yang dipilihnya, seperti administrasi perkantoran, teknik komputer, atau jurusan lainnya. Hal ini bertujuan agar lulusan SMK benar-benar siap terjun ke dunia kerja.

0 Komentar