Siswa MTsN 3 Tasikmalaya Dalami Ilmu Jurnalistik, Berkunjung ke Graha Pena Radar Tasikmalaya

kunjungan
Fitriah Widayanti/Radar Tasikmalaya Asisten Redaktur Harian Radar Tasikmalaya, Rangga Jatnika, menjelaskan proses praktik jurnalistik dari mulai liputan hingga menjadi produk berita di Studio Radar TV, Rabu (24/9/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 20 siswa MTsN 3 Tasikmalaya yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik berkunjung ke Graha Pena Radar Tasikmalaya, Rabu (24/9/2025).

Dalam kunjungan tersebut, para siswa mendapatkan penjelasan langsung dari redaksi mengenai alur produksi berita, mulai dari proses peliputan hingga penyajian kepada pembaca.

Asisten Redaktur Harian Radar Tasikmalaya, Rangga Jatnika, memaparkan bahwa dalam praktik jurnalistik, wartawan menerapkan prinsip 5W + 1 H.

Baca Juga:164 Mahasiswa UBK Tasikmalaya Dinyatakan Lulus, Peluang Kerja di Jepang dan Timur Tengah TerbukaSharp Gelar AC Installer Championship 2025, Dorong Kompetensi Teknisi Indonesia

“Ada beberapa perbedaan karakter penulisan, untuk kejadian kita itu lebih menonjolkan bagaimana karena yang perlu diketahui publik tentang kejadian atau peristiwa itu prosesnya seperti apa,” paparnya.

Rangga mencontohkan, saat meliput berita dihentikannya distribusi MBG oleh salah satu SPPG di Kota Tasikmalaya, wartawan tidak cukup hanya menulis apa, di mana, atau apa yang terjadi.

“Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin lebih ke penunjangnya. Adapun yang dibutuhkannya itu bagaimananya,” jelasnya.

Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan liputan isu pemerintahan, di mana pertanyaan yang lebih dominan justru pada unsur mengapa.

“Misalkan ada wali kota didemo oleh mahasiswa, nah yang jadi pertanyaannya itu mengapa wali kota itu didemo? Dari ungkapan itu baru akan terurai ada masalahnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan tahapan proses jurnalistik setelah peliputan hingga menjadi produk berita. Menurutnya, terdapat perbedaan antara media cetak dan online dalam tahap penyajian berita.

“Kalau online tidak melalui proses layout, hanya melalui filtrasi pimpinan redaksi sebelum langsung terbit. Sementara di koran masih ada tahapan layout, penempatan foto, penentuan berita utama, serta batasan jumlah kata pada judul,” ujarnya.

Baca Juga:Merayakan Persahabatan Emas, Reuni 50 Tahun Nessata Sukses DigelarHotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Honeymoon Package, Gratis Candle Light Dinner

Sementara itu, Kepala MTsN 3 Tasikmalaya, Andes Yuliandi SPd, mengungkapkan bahwa kunjungan ke Graha Pena Radar Tasikmalaya merupakan bagian dari pengembangan ekstrakurikuler jurnalistik yang baru dibuka tahun ajaran ini.

“Kreativitas siswa dalam jurnalistik luar biasa terutama dalam hal pengelolaan digital,” ungkapnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini kemampuan jurnalistik para siswa dapat berkembang, terutama dalam hal pemanfaatan digital yang sebelumnya masih dipelajari secara otodidak.

“Jadi ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Nah dari situ kami termasuk para pembimbingnya mengusulkan adanya pelatihan ini,” kata Andes.

0 Komentar