Sayangnya, Los Rojiblancos hanya menawar lebih rendah dari Al-Hilal sehingga Milan tak tergoda untuk melepas ke Spanyol.
Pada akhirnya, Al-Hilal menurunkan harga penawaran, tetapi sebagai kompensasi, mereka menaikkan gaji Theo secara signifikan.
Bagi Rossoneri, penjualan ini menjadi salah satu cara menjaga neraca keuangan.
Baca Juga:Napoli dan Juventus Ujian Sihir Allegri di AC MilanResmi Tinggalkan Monza, Galliani Selangkah Lagi Kembali ke AC Milan
Sementara bagi Theo, proyek ambisius Al-Hilal di bawah Simone Inzaghi, plus gaji fantastis yang ditawarkan, menjadi alasan utama menerima tantangan baru di Liga Pro Saudi.
Simone Inzaghi sendiri tampaknya paham betul bagaimana memanfaatkan kecepatan dan keberanian Theo.
Ia memberi kebebasan sang bek untuk lebih maju ke depan, bahkan masuk ke kotak penalti lawan layaknya striker. Hasilnya terlihat jelas: tiga gol dalam empat laga.
Kini, dengan performa seperti ini, Theo Hernandez bukan sekadar bek sayap.
Di bawah asuhan Inzaghi, ia menjelma menjadi senjata mematikan Al-Hilal, sekaligus bukti bahwa perjalanannya di Saudi bukan sekadar mencari pengalaman baru, tetapi juga panggung pembuktian.