Namun Antonio Conte sadar, timnya masih dalam proses. Absennya Buongiorno di lini belakang, performa inkonsisten Beukema, hingga cedera dan kartu merah yang merusak ritme membuat Napoli belum sepenuhnya stabil.
Tiga gol yang bersarang ke gawang mereka saat menghadapi Fiorentina dan Pisa menjadi alarm serius.
Lini kanan pertahanan Napoli tampak rentan, sesuatu yang bisa dieksploitasi Milan lewat kombinasi Estupiñán, Rabiot, Modric, dan Pulisic di sisi kiri.
Baca Juga:Resmi Tinggalkan Monza, Galliani Selangkah Lagi Kembali ke AC MilanKaka: Legenda AC Milan yang Gagal Dipulangkan Galliani Karena Pajak
Duel di area inilah yang diprediksi menjadi kunci jalannya laga pada Senin, (29/9) awal pekan depan.
Juventus: Laga Emosional Allegri
Setelah Napoli, Milan akan bertandang ke Turin menghadapi Juventus pada Senin (6/10) dini hari.
Nyonya Tua sedang berusaha menemukan kembali identitasnya, dengan skuat yang lebih muda dan permainan yang lebih kolektif.
Bagi Allegri, ini akan jadi ujian emosional melawan klub yang pernah ia pimpin meraih banyak trofi.
Bagi Milan, dua laga ini akan menentukan arah musim. Jika mampu melewati Napoli dan Juventus dengan hasil positif, bukan hanya tiket Liga Champions yang realistis, tetapi juga peluang Scudetto bisa kembali dibicarakan secara serius.
Allegri tahu, inilah momen untuk membuktikan bahwa sihirnya masih bekerja di San Siro.