RADARTASIK.ID – Lazio berada dalam krisis setelah menelan tiga kekalahan dalam empat laga awal Serie A dan hanya memetik satu kemenangan.
Menjelang duel krusial melawan Genoa di Marassi, Maurizio Sarri dipaksa menimbang opsi kembali ke formasi lama: 4-2-3-1 mengingat lini tengah yang compang-camping.
Sayangnya, situasi darurat bukan hal baru bagi Lazio musim ini. Cedera dan skorsing menipiskan pilihan Sarri, terutama di lini tengah.
Baca Juga:Media Italia: Juventus Akan Jual Vlahovic ke Chelsea atau Manchester UnitedSiapa Darren Burgess, Senjata Baru Juventus Lawan Cedera Pemain
Dari daftar pemain yang ada, hanya Danilo Cataldi yang benar-benar tersedia dalam laga melawan Genoa.
Hal itu berarti Toma Basic berpeluang besar diturunkan sejak menit pertama, meski sebelumnya jarang jadi pilihan utama.
Absennya Manuel Lazzari karena cedera semakin mempersempit opsi, memaksa Sarri meramu kombinasi darurat di tengah.
Praktis hanya ada tambahan pemain Primavera di bangku cadangan sebagai solusi darurat bila sesuatu terjadi.
Dengan kondisi seperti ini, Sarri tidak bisa lagi kaku pada sistem 4-3-3 yang selama ini jadi andalannya.
Eksperimen 4-2-3-1 muncul sebagai jalan keluar paling realistis meski bukan sekadar menyalin formasi Lazio versi Marco Baroni yang dikenal dengan dua penyerang tengah.
Sarri diperkirakan tetap mengandalkan satu striker utama, dengan dukungan lini kedua yang lebih cair.
Baca Juga:AC Milan Tak Pernah Kebobolan Sejak Kedatangannya, Rabiot: “Itu Baru Awal”Simone Inzaghi Ubah Theo Hernandez Jadi Bek Rasa Striker: Cetak 3 Gol dalam 4 Laga
Castellanos kemungkinan besar akan dipercaya sebagai ujung tombak dan Ciro Immobile yang tampil mengecewakan di Derby della Capitale diperkirakan kembali duduk di bangku cadangan.
Di belakang Castellanos, Pedro bisa digeser ke peran nomor 10, sementara Mattia Zaccagni dipasang di sisi kiri.
Namun, posisi sayap kanan masih jadi tanda tanya besar. Matteo Cancellieri punya peluang untuk kembali dipercaya sejak awal, tetapi Gustav Isaksen juga siap tampil setelah pulih dari mononukleosis yang membuatnya absen panjang sejak pramusim.
Bagi Lazio, laga melawan Genoa sudah lebih dari sekadar pertandingan pekan kelima karena dalam tiga laga terakhir mereka tak pernah mencetak gol.
Suporter bahkan mulai mempertanyakan bukan hanya hasil, tapi juga arah permainan tim.
Sarri sadar benar, satu kemenangan di Marassi bisa menjadi titik balik sekaligus menenangkan suasana di Formello.