RADARTASIK.ID – Antusiasme publik Milan memuncak ketika Adrien Rabiot resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Rossoneri di pusat kota Milan.
Sekitar seribu tifosi hadir, menyambut eks gelandang Juventus itu dengan nyanyian penuh semangat.
Atmosfer tersebut menjadi penanda awal perjalanan karier Rabiot bersama Milan, yang sejauh ini terlihat menjanjikan.
Baca Juga:Simone Inzaghi Ubah Theo Hernandez Jadi Bek Rasa Striker: Cetak 3 Gol dalam 4 LagaNapoli dan Juventus Ujian Sihir Allegri di AC Milan
Massimiliano Allegri, yang kembali menukangi Milan, memang dikenal sebagai salah satu pelatih yang percaya penuh pada kualitas Rabiot.
Selama tiga musim bekerja sama di Juventus, Allegri memainkannya sebagai starter di 94 persen pertandingan: 119 dari 127 laga.
Sejak datang ke Milan, Rabiot juga langsung tampil sebagai starter dalam tiga laga Coppa Italia melawan Bologna, Udinese, dan Lecce.
Bahkan, ia dipastikan menjadi pilihan utama saat Milan menjamu Napoli di San Siro—partai yang sudah disebut-sebut sebagai salah satu ujian penting dalam perebutan Scudetto.
Dalam sesi wawancara bersama jurnalis, Rabiot menegaskan rasa bahagianya bisa memulai petualangan baru dengan Milan.
“Saya berharap ini menjadi musim yang hebat. Semua orang menyambut saya dengan baik, mulai dari rekan setim, staf, hingga para suporter. Saya langsung dimainkan, performa saya baik, jadi sejauh ini semuanya positif,” kata Rabiot dikutip dari Calciomercato.
Namun, ketika ditanya apakah laga melawan Napoli bisa disebut sebagai duel Scudetto, Rabiot memilih merendah.
Baca Juga:Resmi Tinggalkan Monza, Galliani Selangkah Lagi Kembali ke AC MilanKaka: Legenda AC Milan yang Gagal Dipulangkan Galliani Karena Pajak
“Scudetto? Tidak, ini baru awal. Musim masih panjang. Pertandingan ini lebih untuk menunjukkan di mana posisi kami sebagai tim. Saya tidak akan mengatakan apakah kami bisa memenangkan liga atau tidak,” tegasnya.
Rabiot lalu menilai Allegri tetap sama seperti dulu: pelatih yang piawai membangun tim dan memadukan pemain muda dengan pemain berpengalaman.
“Dia pelatih hebat, kami punya kualitas, dan kelompok yang solid. Saya melihat Milan ini memiliki banyak pemain muda dengan mentalitas kerja keras serta pemain senior yang siap membimbing. Itu penting untuk membangun tim yang bisa menang,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah lini tengah Milan saat ini yang terbaik di Italia, Rabiot menjawab hati-hati.