RADARTASIK.ID – Nama Nicolò Tresoldi semakin sering disebut dalam radar pecinta sepak bola Eropa.
Striker kelahiran 2004 itu kembali mencetak gol penting, hanya beberapa pekan setelah debut manisnya di Liga Champions bersama Club Brugge.
Namun di balik perjalanan kariernya, tersimpan kisah unik tentang seorang anak penggemar Inter yang justru bermimpi mengenakan seragam merah-hitam AC Milan, terinspirasi gol-gol Pippo Inzaghi.
Baca Juga:Bek AS Roma Bawa Kemenangan Perdana di Liga Europa, Gasperini Minta Pisilli Lebih DewasaSiapa Foster + Partners: Arsitek yang Dipilih Inter dan AC Milan untuk Rancang Stadion Baru di San Siro
Tresoldi tumbuh di Cagliari, di sebuah keluarga yang sangat dekat dengan sepak bola.
Saat kecil, ia kerap menonton laga AC Milan asuhan Carlo Ancelotti dan sosok striker Filippo Inzaghi yang menjadi idolanya.
Setiap kali Super Pippo mencetak gol, Nicolò kecil berlari ke lapangan kecil di dekat rumahnya dan menirukan selebrasi sang bomber legendaris Rossoneri.
Dari situlah cintanya pada Milan tumbuh, meski ada sedikit ironi: sang ayah, Emanuele Tresoldi, justru seorang penggemar Inter Milan sejati.
Ayahnya bukan orang sembarangan di dunia sepak bola. Emanuele adalah mantan bek yang sempat bersinar di level U-21 Italia pada era 1990-an.
Ia satu tim dengan nama-nama besar seperti Christian Vieri, Fabio Cannavaro, Christian Panucci, dan Francesco Toldo.
Pencapaian terbesarnya adalah menjuarai Euro U-21 melawan generasi emas Prancis yang diperkuat Zidane dan Thuram, serta Portugal dengan Figo dan Rui Costa.
Baca Juga:Sabatini: Juventus Bukan Tim yang Rapuh, Tapi Masih di Bawah Level Inter dan NapoliPulisic: Kemenangan atas Lecce Jadi Modal Penting Hadapi Napoli
Berbeda dengan ayahnya yang sangat Italia sampai ke tulang, Nicolò justru memilih jalan lain.
Setelah keluarganya pindah ke Jerman pada 2017, Tresoldi merasa lebih terhubung dengan tanah baru itu.
Ia masuk akademi Hannover, meniti jalan dari tim U-17 hingga U-19, lalu debut di tim utama pada usia sangat muda.
Total, ia mencatat 14 gol dalam 80 laga sebelum akhirnya dijual ke Club Brugge seharga €6 juta pada musim panas 2025.
Sejak usia remaja, Tresoldi sempat menjadi bahan diskusi di federasi Italia dan pernah dipanggil ke tim nasional junior, bahkan sempat sejajar dengan talenta muda seperti Luca Nardi.
Namun, ketika dihadapkan pada pilihan, ia malah memutuskan membela Jerman U-21 dibandingkan Italia.