Kaka: Legenda AC Milan yang Gagal Dipulangkan Galliani Karena Pajak

Kaka
Foto: Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Ricardo Izecson dos Santos Leite, atau yang lebih dikenal dengan nama Kaká, kembali mengingat salah satu puncak kariernya saat berseragam AC Milan.

Ia mengakui keberhasilannya membawa Milan menjuarai kompetisi elite Eropa musim 2006/2007 sebagai salah satu momen tak terlupakan dalam hidupnya.

“2007 adalah tahun yang luar biasa bagi saya dan AC Milan. Memenangkan trofi itu adalah salah satu momen terbaik dalam karier saya,” ujar Kaká, mengenang final di Athena ketika Milan mengalahkan Liverpool 2-1 untuk membalas dendam kekalahan pahit di Istanbul dua tahun sebelumnya.

Perjalanan Kaká bersama Milan dimulai pada 16 Agustus 2003.

Baca Juga:Pietro Mazzara: AC Milan Butuh Curva Sud Kembali ke San SiroPemainya Ribut Usai Kalah dalam Derby Lawan AS Roma, Sarri Tak Mau Cari Kambing Hitam

Saat itu, seorang pemuda berusia 21 tahun mendarat di Bandara Malpensa dengan dandanan rapi, wajah bersih, dan penampilan yang lebih menyerupai mahasiswa dibanding bintang lapangan hijau.

Ia baru saja didatangkan dari São Paulo dengan harga sekitar €8,5 juta atau setara Rp150 miliar dengan kurs saat ini.

“Bagi saya, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat senang bisa tiba di sini. Mereka bilang saya mirip Cerezo? Benar, kami agak sama dalam tipe permainan. Tapi yang terpenting, saya berharap bisa mengukir sejarah bersama AC Milan,” kata Kaká kala itu.

Ungkapannya bukan sekadar janji kosong. Bersama Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani, Milan memang tengah berada di era emas.

Setelah mengalahkan Juventus di final Liga Champions 2003 di Old Trafford, Rossoneri menjelma sebagai kekuatan dominan Eropa dengan mencapai tiga final dalam empat tahun berikutnya.

Kaká sendiri menjadi ikon dari permainan menyerang Milan dan puncaknya ketika ia meraih Ballon d’Or pada tahun 2007.

Namun, kebersamaan itu akhirnya berakhir. Pada musim panas 2009, Kaká dilepas ke Real Madrid dengan banderol €69 juta, setara sekitar Rp1,2 triliun.

Baca Juga:Pemainya Ribut Usai Kalah dalam Derby Lawan AS Roma, Sarri Tak Mau Cari Kambing HitamMedia Italia: Kembalinya Lookman Tenggelamkan Karier Anak Legenda AC Milan 

Angka tersebut menjadikannya salah satu transfer termahal di dunia kala itu.

Meski diharapkan bisa menjadi bintang baru di Santiago Bernabéu, perjalanan Kaká di Madrid tak semulus yang diimpikan.

0 Komentar