TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Isu rotasi dan promosi pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali jadi buah bibir. Bahkan, pesan berantai dengan narasi bernada miring ramai beredar di sejumlah grup WhatsApp dan juga masuk ke Redaksi Radar Tasikmalaya.
Dalam pesan berantai itu, disinggung soal rencana pengisian jabatan di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani pendidikan.
Isinya menuding ada calon pejabat yang dinilai belum memenuhi syarat pengalaman, namun disebut-sebut akan dipromosikan karena faktor kedekatan personal.
Baca Juga:PAW Anggota DPRD Fraksi PAN Kota Tasikmalaya Terancam Batal Gara-Gara Tunggakan Iuran PartaiWarga Karangresik Curiga! Temukan Motor Matic Tergeletak di Jembatan dengan Mesin Menyala
Bahkan, pesan tersebut mengaitkan dengan istilah “jandaisasi” dan “pemain proyek” yang dinilai berlawanan dengan prinsip merit sistem yang tengah dikampanyekan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi.
Radar Tasikmalaya mencoba menelusuri isu tersebut kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya.
Namun hingga berita ini diturunkan, pihak BKPSDM belum memberikan jawaban resmi terkait kebenaran maupun tanggapan atas isu yang berkembang.
Rotasi dan promosi jabatan di lingkungan pemerintahan selama ini menjadi perhatian publik.
Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi menegaskan bahwa dirinya berkomitmen menerapkan merit sistem sebagai dasar promosi pegawai, agar aparatur yang ditempatkan betul-betul sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi.
Masyarakat kini menunggu bagaimana realisasi komitmen tersebut di tengah maraknya isu liar yang beredar.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tasikmlaya Gungun Pahlagunara saat dihubungi nomornya tidak aktif.
Baca Juga:Benarkah Penerapan Manajemen Talenta di Kota Tasikmalaya Hasil dari Disertasi Pegawai BKPSDM?Kandungan Gizi pada Menu Makanan Bergizi Gratis Disorot PSU Kabupaten Tasikmalaya
Dilain pihak, Devi Nafiana, Kepala Bidang Pengembangan Karir, Mutasi dan Kepangkatan BKPSDM Kota Tasikmalaya juga enggan berkomentar banyak. “Aduh tendensius sekali ini,” seraya enggan berkomentar lebih mengenai status dan lama kerja dari ASN yang dibicarakan.(Firgiawan)