“Nantinya pemerintah Kabupaten Ciamis akan presentasi ke PLN yang nantinya sebagai off taker. Harapannya bisa dijual ke masyarakat Kabupaten Ciamis dengan harganya lebih murah dari yang biasanya,” harapnya.
“Karena ada 18.000 UMKM di Kabupaten Ciamis, kalau misalkan per UMKM ada 900 watt, bisa dimungkinkan kebutuhan sekitar 8 MW,” tambahanya.
Kehadiran pembangkit tersebut juga menurutnya bisa jadi objek wisata baru. Masyarakat dapat melihat bagaimana teknologi ramah lingkungan diimplementasikan melalui pemanfaatan air untuk energi listrik.
Baca Juga:Benarkah Penerapan Manajemen Talenta di Kota Tasikmalaya Hasil dari Disertasi Pegawai BKPSDM?Kandungan Gizi pada Menu Makanan Bergizi Gratis Disorot PSU Kabupaten Tasikmalaya
Namun sebelum semua itu direalisasikan, ada pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Aktivitas jaring apung yang ada di sekitar lokasi bendungan harus dihilangkan agar tidak mengganggu kehadiran PLTM.
“Masyarakat harus sadar dengan sendirinya setelah konsultasi publik adanya pembangunan PLTM jaring terapung tidak ada. Karena nantinya ketika ada PLTM bisa membawa lebih manfaat lagi bagi UMKM,”ujarnya. (Fatkhur Rizqi)