RADARTASIK.ID – Industri mobil listrik terus berkembang pesat, terutama di pasar Tiongkok yang dikenal sebagai salah satu yang paling agresif dalam adopsi kendaraan listrik.
Salah satu kabar terbaru datang dari kerja sama antara GAC Group dan Huawei, yang resmi merilis merek mobil listrik premium bernama Qijing.
Apa Itu Qijing?
Nama Qijing berasal dari istilah yang bermakna Enlightened Realm, atau bisa diterjemahkan sebagai “Ranah Pencerahan”.
Baca Juga:Cukup Cas 18 Menit, Mobil Listrik Aion RT Mampu Menempuh Jarak 520 KM, Ini Harga Terbarunya! Mobil Listrik VinFast VF3 Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Intip Spesifikasinya!
Sesuai dengan maknanya, Qijing diposisikan sebagai lini produk mobil listrik premium yang mengedepankan inovasi, teknologi, dan pengalaman berkendara modern.
Berbeda dengan proyek kerja sama lain, Qijing bukanlah sekadar produk tambahan dari GAC maupun Huawei.
Merek ini dijalankan oleh perusahaan terpisah dan independen dengan sumber daya terbaik dari kedua belah pihak.
Artinya, Qijing berdiri sebagai brand yang benar-benar baru dan eksklusif.
Peran Huawei dalam Qijing
Huawei dikenal sebagai perusahaan teknologi raksasa, khususnya dalam bidang telekomunikasi dan perangkat pintar.
Namun, kontribusinya dalam industri otomotif juga semakin signifikan.
Dalam proyek Qijing, Huawei tidak hanya menyumbang perangkat lunak, melainkan juga mengirimkan insinyur unggulannya untuk terlibat langsung.
Semua mobil Qijing akan dibekali teknologi Qiankun, yaitu sistem berkendara pintar dan cockpit canggih buatan Huawei.
Huawei memang sudah lama bekerja sama dengan berbagai produsen mobil.
Biasanya, peran Huawei hanya sebatas sebagai pemasok komponen, penyedia teknologi Huawei Inside (HI), atau melalui model smart selection.
Namun, kolaborasi dengan GAC melalui Qijing memiliki pola berbeda.
Baca Juga:Kang Tae Oh dan Kim Se Jeong Bertukar Jiwa di Drama Korea Moon River, Tayang Oktober!Sinopsis Would You Marry Me, Drakor Baru yang Dibintangi Choi Woo Shik dan Jung So Min
Dalam proyek ini, GAC memiliki kontrol penuh dan otonomi lebih besar dibandingkan kerja sama Huawei dengan mitra sebelumnya.
Huawei hadir sebagai mitra teknologi yang terlibat mendalam, tetapi tidak mengambil alih peran produsen utama.
Model kolaborasi seperti ini diperkirakan dapat menghasilkan produk yang lebih solid, dengan kombinasi keahlian otomotif GAC dan teknologi pintar Huawei.
Jejak Kerja Sama GAC dan Huawei
Kolaborasi GAC dan Huawei bukan hal baru. Pada Mei 2021, keduanya sempat mengumumkan rencana mengembangkan mobil listrik dengan kemampuan otonom Level 4.
Rencananya, mobil tersebut diproduksi massal pada 2024, namun akhirnya dibatalkan.