GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Garut tengah mendorong pembangunan flyover atau underpass di jalur utama Kadungora–Leles.
Langkah ini dinilai penting untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi akibat perlintasan kereta api serta banyaknya persimpangan jalan di kawasan Kadungora.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan, keberadaan persimpangan jalan dan rel kereta di wilayah Kadungora sering menghambat arus kendaraan, khususnya pada akhir pekan dan hari libur.
Baca Juga:Cara untuk Daftar Layanan QRIS for Business di DOKUBPBD Kabupaten Garut Klarifikasi Fenomena Gumpalan Awan Tebal Disertai Kilatan Petir Viral di Media Sosial
”Ini sangat mengganggu sekali terutama dalam akhir pekan saat banyak yang ke Garut maupun ke luar Garut,” katanya baru-baru ini.
Menurutnya, jalur Kadungora merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan Garut dengan Bandung.
Pemerintah daerah sebenarnya telah menyediakan jalur alternatif melalui Jalan Soekarno-Hatta.
Namun, rute tersebut dinilai terlalu jauh sehingga tidak mampu sepenuhnya mengurangi kepadatan di jalur utama.
Oleh karena itu, Pemkab Garut mengajukan rencana pembangunan flyover atau underpass kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Syakur menjelaskan, usulan pembangunan Flyover Kadungora tersebut mendapat tanggapan positif dari Gubernur Jawa Barat.
Pihak provinsi meminta Pemkab Garut menyiapkan Detail Engineering Design (DED) sekaligus melakukan pembebasan lahan sebagai tahap awal.
Ia menambahkan, keberadaan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) nantinya juga akan membantu memperlancar arus kendaraan di kawasan Kadungora.
Baca Juga:Membangun Identitas dan Daya Tarik, Ini Pentingnya Logo untuk Bisnis Anda!Buntut Kasus Keracunan MBG, SPPG di Kadungora Garut Ini Ditutup Sementara
Meski demikian, Bupati mengingatkan, realisasi pembangunan Flyover Kadungora ini kemungkinan baru dapat terlaksana dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
Ia menilai, jika tidak segera direalisasikan, kepadatan lalu lintas di Kadungora bisa terus mengganggu mobilitas masyarakat maupun wisatawan yang ingin berkunjung ke Garut.
Seperti diketahui, setiap akhir pekan jalur Kadungora kerap mengalami kemacetan panjang.
Kepolisian pun sering kali harus menerapkan sistem satu arah dengan mengalihkan arus kendaraan.
Dari arah Bandung, pengendara diarahkan melalui Jalan Soekarno-Hatta, sementara dari arah Garut menuju Bandung, kendaraan biasanya dialihkan ke jalur Leles–Kadungora hingga perempatan Sigobing.
Selain pembangunan flyover, Pemkab Garut juga mengusulkan pembangunan jalan lingkar luar (outer ring road) yang menghubungkan Kecamatan Samarang dengan Bayongbong.