Alasan Leao Menolak Dijual ke Inter: AC Milan Punya 7 Trofi Liga Champions

Rafael Leao
Rafael Leao Tangkapan layar Instagram@acmilan
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Rafael Leao mengungkap sebuah cerita mengejutkan yang bisa saja mengubah jalan kariernya.

Penyerang asal Portugal itu mengaku hampir pindah ke Inter Milan, sebelum akhirnya memilih bergabung dengan AC Milan.

Leao, yang saat ini masih absen karena cedera betis sejak pertengahan Agustus lalu, menceritakan kisah tersebut saat menjadi tamu di podcast Say Less.

Baca Juga:AC Milan Vs Lecce: Momen Camarda Buktikan Diri Layak Jadi Pemilik Nomor 9 Milan Masa DepanAllegri Siapkan Formasi Baru di AC Milan: Duetkan Nkunku dan Gimenez saat Hadapi Lecce

Dalam kesempatan itu, ia menelusuri perjalanan kariernya sekaligus mengungkap rahasia awal transfernya ke Rossoneri.

Leao menegaskan bahwa sempat ada upaya serius dari Lille, klub lamanya, untuk melepasnya ke rival sekota Milan.

“Aku hampir pindah ke Inter, gila memang. Direktur olahraga Lille berkata: ‘Rafa, kami akan menjualmu ke Inter’. Aku menjawab: tidak. Aku baru saja tampil bagus musim ini dan ingin bertahan satu musim lagi untuk berkembang dan meningkatkan kepercayaan diri,” kata Leao.

Meski pihak klub terus membujuknya dengan alasan finansial, Leao menolak.

“Dia berkata: ‘Ini peluang besar untukmu dan untuk kami juga, uangnya banyak’. Tapi aku tetap bilang tidak ke Inter,” tegasnya.

Beberapa pekan kemudian, peluang baru muncul dan kini datang dari AC Milan.

“Setelah satu, dua, tiga minggu, direktur olahraga berkata: Milan tertarik padamu. Aku langsung bilang: ya, Milan iya. Jika ada kesepakatan, aku akan menerimanya,” ujarnya.

Tak lama kemudian, Leao menceritakan bahwa Paolo Maldini sendiri yang menghubunginya melalui panggilan video.

Baca Juga:Calamai Ragu Tudor Bisa Bawa Juventus Raih Scudetto: Terlalu Andalkan Kualitas Individu PemainHanya Butuh Satu Gol Bagi Pio Esposito untuk Jadi Penyerang Masa Depan Inter Milan

“Maldini bilang: kamu harus datang, kami siap merekrutmu. Aku langsung menjawab: aku terima, aku tidak bisa berkata tidak,” ucapnya.

Leao mengaku keputusan memilih Milan sangat dipengaruhi oleh sejarah dan kejayaan klub.

“Sejak kecil aku menonton Ronaldinho, Ronaldo, Kakà, Seedorf—mereka legenda. Lalu Milan punya 7 trofi Liga Champions, hanya Real Madrid yang lebih banyak. Antara Milan dan Inter? Aku pilih Milan seratus kali,” tegasnya.

Selain kisah transfernya, Leao juga menceritakan momen pertama merasakan atmosfer San Siro.

“Saya benar-benar sadar betapa besar klub ini ketika menjalani pertandingan pertama di kandang. Stadion penuh, luar biasa. Dan ketika kami memenangkan scudetto, itu pengalaman yang tak terlupakan,” kenangnya.

0 Komentar