Nama “Situ Patenggang” sendiri berasal dari kata Sunda “pateang-teangan” yang bermakna “saling mencari”.
Menurut legenda, Dewi Rengganis dan Ki Santang terpisah lama, lalu mereka melakukan pencarian hingga akhirnya bertemu di tempat yang kini disebut Batu Cinta di tepi danau ini.
Konon, Dewi Rengganis meminta dibuatkan danau dan perahu agar mereka bisa berlayar bersama; perahu itu lalu dipercaya menjadi Pulau Asmara.
Baca Juga:Terbongkar! Cara Mendapatkan ChatGPT Plus Gratis untuk Pelajar Tanpa RibetTop 6 Tools AI Gratis yang Bisa Tingkatkan Penjualan Online Lebih Efisien
Legenda ini memberi nuansa romantis dan mistis bagi pengunjung, terutama bagi pasangan yang datang berharap keberkahan cinta.
Kisah ini juga menarik wisatawan karena menggabungkan unsur alam, seni cerita rakyat, dan spiritual lokal.