Manajemen Talenta ASN di Kota Tasikmalaya Tasikmalaya, Antara Harapan Karier dan Bayang Kecemasan

rekrutmen ASN
ilustrasi: net
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Peluncuran sistem Manajemen Talenta oleh Pemkot Tasikmalaya pekan lalu menimbulkan beragam reaksi di kalangan ASN. Transparansi dan objektivitas menjadi tanda tanya karena informasi detail belum diterima sebagian pegawai.

Di mata para pegawai, sistem manajemen talenta memang membuka peluang karier tanpa batasan daerah. Di mana pegawai-pegawai yang punya kompetensi bisa mendapatkan promosi sesuai dengan bidangnya.

Namun di sisi lain kecemasan tetap ada, mengingat informasi detail mengenai sistem ini belum tersampaikan secara merata. Ditambah, hasil akhirnya tetap ditentukan oleh pandangan dari kepala daerah.

Baca Juga:Benarkah Penerapan Manajemen Talenta di Kota Tasikmalaya Hasil dari Disertasi Pegawai BKPSDM?Kandungan Gizi pada Menu Makanan Bergizi Gratis Disorot PSU Kabupaten Tasikmalaya

Seperti diungkapkan salah seorang pejabat eselon III yang mengaku harap-harap cemas dengan penerapan manajemen talenta. Tidak dipungkiri dia punya harapan untuk mendapat promosi, hanya saja belum ada informasi jelas mengenai detail penerapannya, khususnya soal penilaiannya.

“Jangan sampai ada kesan sistem hanya formalitas, sementara penentuan tetap berdasarkan kedekatan,” ungkapnya pegawai yang enggan disebut identitasnya.

Sementara ASN lainnya menilai tidak ada perbedaan yang signifikan antara open bidding dengan manajemen talenta. Tinggal sosialisasinya harus dimaksimalkan agar dipahami secara detail oleh para pegawai dan tidak memicu kesalahpahaman.

“Yang terpenting adalah transparansi dan sosialisasi masif. ASN harus paham betul mekanismenya agar tidak muncul asumsi negatif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya Gungun Pahlagunara menegaskan manajemen talenta adalah bagian dari agenda nasional. Sehingga penempatan pejabat eselon 2 secara bertahap bisa terintegrasi secara nasional tanpa ada batasan daerah.

“Ini salah satu terjemahan astacita presiden. Secara bertahap, ASN eselon II di seluruh Indonesia akan terpetakan secara nasional. Sehingga kesempatan berkarier tidak hanya terbatas di daerah asal,” jelasnya.(Firgiawan)

0 Komentar