Dosen Unsil Terapkan Sistem Informasi Pengelolaan Tempat Pemakaman di DKM Al-Furqon

PENGABDIAN
Civitas Akademika Universitas Siliwangi mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Tempat Pemakaman di DKM Al-Furkon  dalam rangka PPIBM, Sabtu (20/9/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Civitas Akademika Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Program Penerapan Iptek Berbasis Masyarakat (PPIBM).

Kegiatannya berupa sosialisasi dan penyuluhan terkait Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Tempat Pemakaman pada DKM Al-Furqon sebagai Upaya Digitalisasi Layanan Masyarakat.

Program tersebut dilaksanakan di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Furqon yang berlokasi di Kampung Sindanggalih, Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga:Sharp Gelar AC Installer Championship 2025, Dorong Kompetensi Teknisi IndonesiaMerayakan Persahabatan Emas, Reuni 50 Tahun Nessata Sukses Digelar

Tim pengabdian masyarakat Universitas Siliwangi ini terdiri dari Cecep Muhamad Sidik Ramdani, Hendar Nuryaman, Yuki Rizki Adam Nugraha, Irfan Nafis Sjamsuddin, dan Galih Rahmat Jatnika, serta dibantu dua orang mahasiswa yaitu Fauzan Alif Salsabil dan Nizar Fathun Nazar.

Tim pengabdian tersebut membuat sistem yang dapat diakses dan dimonitor dari jarak jauh melalui smartphone.

Ketua tim pengabdian, Cecep Muhamad Sidik Ramdani, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Menurutnya, Penerapan sistem pengelolaan tempat pemakaman ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi layanan sosial-keagamaan di lingkungan masjid sebagai bentuk adaptasi terhadap era transformasi digital.

“Sehingga, dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan administrasi pemakaman,” katanya dalam keterangan, Senin (22/9/2025).

Ia juga menambahkan jika Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Furqon dipilih bukan tanpa alasan, selama ini daerah tersebut dikenal memiliki jumlah pemakaman yang padat dan kompleksitas administrasi tinggi.

Proses pencatatan yang sebelumnya masih manual sering kali menimbulkan kendala, mulai dari data ganda, keterlambatan pelayanan, hingga kesulitan melacak lokasi makam.

“Secara umum tujuan dari sistem ini yaitu meningkatkan transparansi dan akurasi data sehingga meminimalisasi kesalahan pencatatan. Mempermudah pelayanan masyarakat baik dalam pendaftaran, pembayaran, maupun pencarian informasi makam, serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan pemakaman, dengan data yang terintegrasi dan terpantau secara real time.” terangnya.

Baca Juga:Hotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Honeymoon Package, Gratis Candle Light DinnerSinyal IM3 di Tasikmalaya Kian Kuat dengan 39 Menara BTS Baru, Dongkrak Potensi Ekonomi Lokal

Untuk mendukung tercapainya tujuan dari program ini, maka aplikasi ini telah didukung sejumlah fitur. Fitur-fitur yang ada pada sistem tersebut diantaranya adalah fitur notifikasi dan fitur monitoring. Fitur notifikasi yang diterima oleh pendaftar terkait pendaftaran pemakaman maka sistem akan mengirimkan suatu pesan kedalam smartphone penceramah.

0 Komentar