Tawaran Beasiswa Kuliah ke Turki Terabaikan, Pemkot Tasikmalaya Dinilai Kurang Serius

beasiswa kuliah di turki
Founder PT Artemis, Edwin Sean Almahbuby, saat audiensi dengan DPRD memaparkan program beasiswa beberapa waktu silam. (IST)
0 Komentar

“Kami punya jaringan dengan universitas, pemerintah Turki, bahkan peluang program Erasmus. Kalau anak-anak Tasik lulus, mereka bisa terlibat dalam kerja sama bisnis, membuka investasi baru, bahkan menarik minat pengusaha Turki ke Tasikmalaya,” katanya.

Namun, harapan menjadikan Tasikmalaya sebagai role model untuk daerah lain tidak berjalan mulus. Edwin mengaku sudah dua kali bertemu DPRD dan berdiskusi langsung dengan Dr Cheka Virgowansyah yang kala itu menjabat sebagai Pj Wali Kota Tasikmalaya.

Meski sempat mendapat respon positif, kelanjutan kerja sama tidak pernah terealisasi.

Baca Juga:Konsep Manajemen Talenta yang Dipakai Pemkot Tasikmalaya Rawan DigugatKarya Jurnalis Radar Tasikmalaya Masuk 5 Besar Nominasi Penghargaan Karya Jurnalistik tentang Anak oleh UNICEF

“Kami sudah menunggu satu sampai dua tahun, tapi selalu dijawab nanti dibicarakan lagi. Akhirnya komunikasi terputus,” ungkapnya.

Upaya sosialisasi pun sempat dilakukan, salah satunya melalui Artemis Conference yang mengundang sekolah-sekolah se-Priangan Timur. Namun tanpa komitmen pemerintah daerah, program itu tidak berjalan.

Padahal, lanjut Edwin, program ini bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas. Hanya saja, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang manfaatnya memang tidak bisa dirasakan secara instan.

“Kalau pemerintah serius, dana pendidikan akan tersalurkan jelas untuk warganya sendiri. Jangan sampai peluang ini hilang hanya karena tidak ada tindak lanjut,” ujarnya.

Untuk sementara, PT Artemis tetap melanjutkan skema beasiswa mandiri lewat Artemis Scholarship. Meski demikian, tawaran kerja sama dengan Pemkot Tasikmalaya masih terbuka jika suatu saat ada keseriusan menindaklanjutinya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar