Selain melepas delegasi ESI, dalam acara tersebut Yayasan Al Muttaqin juga memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi dari berbagai jenjang pendidikan. Di antaranya Muhammad Alif, siswa SMA yang berhasil menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 di Malang.
Tiga siswa SMA lainnya, yakni Athmar Riza Achmad, Deren Muhammad Rajab, dan M. Alif Ghazian El-Haq lolos sebagai finalis provinsi Jawa Barat dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) bidang Fisika, Biologi, dan Geografi.
Dari jenjang SMP, ada Bakhita Fajar Akhmadi dan Muhammad Arsyad Aryasatya yang menjadi duta OMI Jawa Barat di bidang Matematika dan IPA.
Baca Juga:Merayakan Persahabatan Emas, Reuni 50 Tahun Nessata Sukses DigelarHotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Honeymoon Package, Gratis Candle Light Dinner
Prestasi juga datang dari tingkat SD melalui Abyaz Ahnafi Sabran dan Fadil Malik Efendi yang mewakili Jawa Barat dalam OMI Matematika dan IPA.
Sementara dari RA/TK, Rayya Syahzani Zaida Nugraha berhasil meraih Juara 1 Kompetisi Matematika, Sains, dan Bahasa Inggris (KMSI) yang diselenggarakan Puspresnas Kemdikdasmen.
Ketua Umum Yayasan Al Muttaqin Tasikmalaya, H Ade Ruhyana Mahpud, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut.
“Inilah bukti bahwa Yayasan Al Muttaqin tidak hanya membina, tetapi juga tekad kuat melahirkan generasi ulul al-Bab, anak-anak soleh dan solehah yang unggul dalam iman, ilmu, akhlak, serta prestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMA Al Muttaqin, In In Kadarsolihin SS MPd, menuturkan bahwa siswa yang akan berkompetisi di ESI akan bersaing dengan peserta dari 50 negara.
“Kami berbahagia karena tidak semua delegasi Indonesia. Waktu itu prosesnya mereka mengajukan dulu proposal penelitian, kemudian sama MILSET dikurasi kelayakannya dan alhamdulillah dari SMA Al Muttaqin ini yang lolos ada tiga judul,” katanya.
Ia menegaskan bahwa seluruh capaian siswa tak lepas dari program unggulan sekolah, yakni kelas riset. Dalam kelas ini, siswa didorong untuk rajin membaca jurnal ilmiah internasional dan mengamati fenomena kehidupan sehari-hari, termasuk penerapan teknologi AI.
Baca Juga:Sinyal IM3 di Tasikmalaya Kian Kuat dengan 39 Menara BTS Baru, Dongkrak Potensi Ekonomi LokalHotel Santika Tasikmalaya Hadirkan Paket Pernikahan Eksklusif “The Wedding Story”
“Di kelas riset itu ada satu jam KBM yang memang khusus untuk mempelajari jurnal-jurnal sains internasional,” ungkapnya. (Fitriah Widayanti)