Davide Frattesi: Senjata Inter dari Bangku Cadangan yang Hampir Dijual

Davide Frattesi
Davide Frattesi, pemain Inter. (Davide Frattesi/Instagram)
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Selama beberapa tahun terakhir, Davide Frattesi menjadi simbol pemain ke-12 bagi Inter Milan.

Bagi pelatih Simone Inzaghi, Davide Frattesi adalah sosok pemain yang ideal, bahkan ketika harus duduk di bangku cadangan.

Ia tak pernah menimbulkan masalah, selalu memberi kontribusi saat masuk sebagai pengganti, menghadirkan gol, kualitas, serta tambahan tenaga.

Baca Juga:Fans dengan Bendera Palestina Masuk Lapangan, Pelatih Getafe Minta Gol Barcelona DianulirTim Sering Habis Bensin di Menit Akhir, Juventus Tudor Mirip MU Era Solskjær

Dalam laga melawan Sassuolo, Frattesi berhasil mengubah skor menjadi 3-1 bagi Inter, sayangnya dianulir VAR karena offside hanya satu milimeter.

Namun, sebagai starter ceritanya berbeda, meski itu adalah ambisi pribadinya setelah beberapa musim berseragam Inter.

Tak pernah menjadi pemain inti meski sering tampil baik saat datang dari bangku cadangan yang membuat pada bursa transfer Januari lalu sempat ada dua pendekatan dari klub pesaing.

Yang pertama datang dari AS Roma, klub tempat ia dibesarkan dan yang ingin ia bela kembali.

Bahkan namanya sempat dibicarakan kemungkinan skema tukar pemain dengan Lorenzo Pellegrini—pencetak gol kemenangan Roma atas Lazio yang punya hubungan buruk dengan fans.

Yang kedua dari Napoli, yang kala itu akan mengajukan penawaran tapi keberatan dengan permintaan Inter sekitar 60 juta euro.

Angka tersebut dianggap terlalu tinggi untuk pemain yang hanya diproyeksikan sebagai pelapis, hingga akhirnya Napoli memilih Billing, yang justru kemudian mencetak gol penentu Scudetto saat menghadapi Inter.

Baca Juga:Fiorentina Dicemooh Pengemar Usai Ditumbangkan Como di Kandang, Pioli Kritik WasitAS Roma Menangkan Derby della Capitale, Gasperini Menang Adu Taktik dengan Sarri

Akhirnya tak ada kesepakatan yang terwujud, sehingga gelandang eks Sassuolo itu tetap bertahan di Milan.

Tapi pergantian pelatih dari Inzaghi ke Chivu pun tidak mengubah banyak hal dan hingga kini Frattesi tetap lebih sering menjadi “pemain ke-12” ketimbang starter reguler.

Situasi bisa saja berubah pada bursa Januari tahun 2026 nanti mengingat ia kini berada di belakang Luka Sucic, gelandang Kroasia yang sangat dipercaya Cristian Chivu.

0 Komentar