Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Belum Miliki TPS, Warga Pasar Keluhkan Sampah Sering Menumpuk

Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
Himpunan Pedagang Pasar Ciwi bediskusi dengan Komisi II DPRD Kabupaten Taiskmalaya dan Dinas Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan tentang Pasar Ciawi, Sabtu 20 September 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

“Sampah di Pasar Ciawi biasanya diangkut setiap hari oleh petugas kebersihan, kecuali pada hari Jumat dan Minggu. Namun, sering terjadi penumpukan sampah di sekitar kios dan jalan,” ujar Jumiyanto.

Meskipun retribusi untuk kios sudah dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 per kios, namun pada prakteknya, tidak semua pedagang membayar sesuai ketentuan. Beberapa pedagang bahkan hanya membayar Rp 5.000, sementara pedagang dengan lebih dari satu kios tetap dihitung sebagai satu unit. Hal ini menyebabkan target retribusi tidak tercapai.

“Retribusi parkir yang masuk juga masih rendah, hanya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu per bulan, padahal seharusnya dapat digunakan untuk peningkatan fasilitas pasar, termasuk penerangan di lokasi pasar,” tambah Jumiyanto.

Baca Juga:Doa dan Syukur untuk Bangsa, HUT GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pengobatan Gratis dan Pembagian SembakoTingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Kewirausahaan Daerah

Tak hanya masalah sampah dan retribusi, isu relokasi pasar juga menjadi sorotan utama. Warga dan pedagang pasar merasa bahwa kondisi pasar yang semakin sempit dan kumuh sudah tidak memungkinkan untuk terus beroperasi di tempat yang sama.

“Kami berharap Pasar Ciawi dapat direlokasi ke tempat yang lebih layak. Pasar modern yang ada di sekitar Ciawi sudah semakin ramai, sementara pasar tradisional semakin tergerus,” ujarnya.

Keinginan untuk memindahkan pasar Ciawi ke lokasi yang lebih strategis dan layak, seperti tanah milik Pemda di Jalan Baru Cisinga, semakin mengemuka. “Keberadaan pasar ini sangat penting, tapi harus ada revitalisasi agar pasar ini bisa berkembang dengan baik dan bisa mengakomodasi kebutuhan pedagang serta masyarakat,” tandasnya. (obi)

0 Komentar