TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tembok Penahan Tebing (TPT) di Kampung Cipicung, Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk akibat longsor pada Sabtu (20/9/2025).
Longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sepanjang hari, menyebabkan tanah merah di sekitar TPT menjadi labil dan mudah ambruk.
Ketua Forum Komunikasi (FK) TAGANA Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menjelaskan bahwa longsornya TPT tersebut dipicu oleh hujan lebat yang menggenangi wilayah sekitar.
Baca Juga:Doa dan Syukur untuk Bangsa, HUT GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pengobatan Gratis dan Pembagian SembakoTingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasikan Perda Kewirausahaan Daerah
“TPT yang ambruk tergerus longsor disebabkan oleh hujan yang cukup lebat,” ujar Jembar kepada Radar, Minggu 21 September 2025.
Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, satu keluarga yang terdiri dari dua jiwa terdampak oleh bencana ini.
Jembar menambahkan bahwa kerugian yang dialami berupa kerusakan materiil akibat ambruknya TPT.
“Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Hanya kerugian materi saja akibat TPT ambruk,” terang Jembar.
Tim penanganan bencana yang terdiri dari TAGANA, RPB, masyarakat, Forkopimcam, dan kepala Desa Jayamukti telah melakukan assesment di lokasi bencana. “Untuk perbaikan akan ditindaklanjuti, yang jelas bantuan tanggap darurat disalurkan kepada warga yang terdampak,” ungkap Jembar.
Wakil Ketua FK TAGANA Kabupaten Tasikmalaya, Ayatullah Romdoni, menambahkan bahwa kebutuhan mendesak bagi warga terdampak telah dipenuhi.
“Tanggap darurat sudah diberikan untuk membantu warga dan memenuhi kebutuhan dasar mereka. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk membantu proses pemulihan,” kata Ayatullah. (dik)