Namun, Sudtirol bangkit lewat gol Martini dan Merkaj (penalti) di babak kedua. Hasil itu membuat Frosinone mengoleksi delapan poin, dua angka di belakang Palermo.
Selain itu, ada dua tim lain yang berpotensi menempel ketat Palermo.
Cesena dan Modena sama-sama mengoleksi tujuh poin dan masih memiliki kesempatan untuk mengejar jika mampu meraih kemenangan di laga berikutnya.
Baca Juga:Mike Maignan Cedera Panjang, Fans AC Milan Ingin Allegri Mainkan Kiper Akademi yang Dipuji AncelottiLuigi Di Biagio: AS Roma Punya Peluang Beri Lazio Telan Kekalahan Ketiga
Cesena dijadwalkan bertandang ke Venezia, sementara Modena akan berhadapan dengan Mantua.
Pertandingan akhir pekan ini juga menarik karena akan mempertemukan dua kiper muda yang mewarisi nama besar ayah mereka.
Duel penjaga gawang antara putra Dejan Stankovic dan putra Jürgen Klinsmann diprediksi bakal menjadi sorotan tersendiri di Serie B.
Palermo di Jalur yang Tepat
Dengan empat laga awal tanpa kekalahan, Inzaghi tampaknya berhasil membentuk tim yang kompetitif. Kombinasi pemain muda dan pengalaman mulai menunjukkan hasil.
Meski begitu, mantan bomber Milan itu tetap berpegang pada filosofi rotasi agar setiap pemain merasa penting.
“Kami punya 22 pemain yang saya sayangi, semuanya pantas jadi starter. Saya tidak mau ada yang merasa lebih penting dari yang lain,” tegasnya.
Palermo kini bukan hanya pemimpin klasemen sementara, tetapi juga mulai menunjukkan identitas sebagai tim yang matang.
Baca Juga:Lini Belakang Masih Rapuh, AC Milan Ingin Angkut Bek Liverpool di Bursa Transfer Musim DinginSkema Cicilan Inter dan AC Milan untuk Membeli San Siro: Siapkan Angsuran Awal Rp1,27 Triliun
Namun, sebagaimana peringatan Inzaghi, konsistensi dan kerendahan hati akan jadi kunci jika mereka benar-benar ingin kembali ke kasta tertinggi sepak bola Italia.