RADARTASIK.ID – Banyak anak muda kini mencari cara cerdas untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus terjebak kerja lembur atau rutinitas kantoran.
Tren kerja cerdas semakin populer, terutama sejak teknologi kecerdasan buatan atau AI hadir sebagai senjata baru dalam dunia wirausaha digital.
Perkembangan digital semakin terasa ketika berbagai event internasional mulai mengangkat peran AI dalam wirausaha.
Baca Juga:Curug Citambur di Cianjur, Air Terjun Setinggi 130 Meter yang Lagi Viral di Jawa BaratKreator Auto Cuan! YouTube Bocorkan Fitur AI Baru yang Siap Meledakkan Monetisasi
Di Bali, sebuah ajang bernama SVOLUTION Digital Summit 2025 berhasil menarik perhatian ribuan pebisnis dari seluruh dunia.
Acara ini mengumpulkan lebih dari 3.500 peserta yang terdiri dari wirausahawan, kreator konten, hingga pemimpin bisnis dari 65 negara.
Bukan hanya sekadar tempat networking, acara ini juga meluncurkan platform global SVO.ai yang menjadi sorotan utama.
Platform tersebut bahkan mendapat pengakuan sebagai Digital AI Commerce Summit pertama dan terbesar yang diselenggarakan secara fisik di Asia Tenggara.
Hal ini membuktikan bahwa wirausaha digital dengan kecerdasan buatan kini bukan lagi masa depan, melainkan sudah menjadi kenyataan.
Salah satu alasan AI diminati oleh para pelaku wirausaha adalah kemampuannya untuk menghemat waktu dan energi.
Pekerjaan repetitif yang biasanya menyita tenaga, seperti menjawab pertanyaan pelanggan atau mengatur kampanye iklan, kini bisa diambil alih AI.
Baca Juga:Generasi AI untuk Model 3D Makin Gila! Tencent Hunyuan 3D 3.0 Bisa Bikin Karakter HidupNaik 45%! Gemini Google AI Melesat Berkat Nano Banana, Saingi ChatGPT di App Store
Dengan begitu, wirausaha dapat lebih fokus mengembangkan strategi kreatif ketimbang mengurus hal-hal teknis yang memakan banyak waktu.
Kerja cerdas ini membuat jalur menuju cuan jadi lebih singkat dan tidak menguras tenaga.
AI juga membuka peluang baru bagi pemula yang ingin terjun ke dunia wirausaha digital.
Menurut Andrew Lim, Co-Founder SVO.ai, tujuan mereka adalah membuat akses bisnis digital bisa dirasakan oleh semua orang.
Mereka membangun SVO.ai untuk memberikan jalur terukur agar siapa pun bisa sukses di bisnis digital dengan dukungan AI.
Hal ini sejalan dengan tren wirausaha modern yang tidak lagi bergantung pada modal besar, melainkan pada kecerdasan memanfaatkan teknologi.
Dengan dukungan AI, peluang cuan terbuka lebar bahkan untuk mereka yang baru mulai.
Ketua penyelenggara SDS 2025, Racheal Tan, menekankan bahwa era kerja keras perlahan digantikan oleh budaya kerja cerdas.