GARUT, RADARTASIK.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Tes Kemampuan Akademik untuk SMA ini dirancang untuk mengukur kemampuan akademik individu siswa, serta memberikan data objektif dan terstandarisasi yang akan berguna dalam seleksi kelanjutan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.
Program TKA, yang akan dimulai pada November 2025 untuk tingkat SMA, bertujuan untuk menyediakan informasi yang lebih jelas mengenai kemampuan akademik para siswa.
Baca Juga:Polres Garut Masih Dalami Dugaan Penyebab Keracunan, SPPG Memilih MenghindarPemprov Jabar Siapkan Sentra Industri Hasil Tembakau di Garut, Solusi Ekonomi Baru bagi Petani Lokal
Program ini akan melibatkan lebih dari 4 juta siswa di seluruh Indonesia, dengan target setengah dari mereka mengikuti tes pada tahun pertama implementasi.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Prof Atip Latipulhayat, mengungkapkan, pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik di sekolah akan dilaksanakan secara daring dan luring.
Meskipun tidak diwajibkan sebagai syarat kelulusan, ia mendorong para siswa untuk mengikuti TKA ini agar dapat mengukur kompetensi akademik mereka secara lebih tepat.
”Ini tidak wajib dan tidak menjadi syarat kelulusan, tapi sebaiknya ikut untuk melihat kompetensi akademik siswa secara individu,” ujar Prof Arip dalam kunjungannya ke Pesantren Persis di Rancabogo, Tarogong Kidul pada Rabu, 17 September 2025.
Menurutnya, manfaat dari pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik untuk SMA ini sangat besar, terutama untuk pendidikan lanjutan dan dunia kerja.
Selain memudahkan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, TKA juga sangat penting untuk dunia kerja, di mana kemampuan akademik menjadi salah satu kriteria yang dipertimbangkan.
Dalam pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik untuk SMA, ada beberapa mata pelajaran yang menjadi fokus utama, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Baca Juga:Korban Dugaan Keracunan MBG yang Dirawat di Puskesmas Kadungora Garut Jadi 24 Orang, 11 Pelajar Sudah PulangJalur Kereta Api Garut-Cikajang Siap Dihidupkan Kembali, Siapkah Mendorong Pariwisata dan Pertanian?
Selain itu, mata pelajaran lainnya akan disesuaikan dengan peminatan masing-masing siswa.
Wamendikdasmen ingin agar siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam mata pelajaran yang relevan dengan jurusan yang mereka pilih di masa depan.
Program TKA ini juga menjadi langkah penting untuk menilai kualitas pendidikan di tingkat sekolah.
Dengan adanya standar nilai yang jelas, program ini diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. (Agi Sugiana)