Disorot Publik, Kadinsos Kota Tasikmalaya Budy Rachman Legowo dan Siap Dipindah

Kadinsos kota tasikmalaya budy rachman
Budy Rachman, Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya
0 Komentar

Menurutnya, sebagai Kadinsos, ia terbiasa berhadapan langsung dengan masyarakat. Audiensi yang digelar beberapa waktu lalu, katanya, bukanlah yang pertama.

“Itu pertemuan ketiga kami. Selama jadi Kadis, sering beraudiensi dengan warga. Sering. Cuman tidak diekspose saja,” katanya.

Reputasi Lama

Sementara itu, seorang pejabat yang sering bersinggungan dengan Budy di masa lalu menyebut sikap meledak-ledak tersebut bukan hal baru.

“Tabiat-nya memang begitu,” katanya.

Baca Juga:Manajemen Talenta di Kota Tasikmalaya: Inovasi atau Jalan Pintas Promosi Jabatan?Tak Berubah, Gaya Komunikasi Kadinsos Kota Tasikmalaya Dikritik Publik

Ia menilai Budy perlu lebih menahan diri agar tidak terjebak pada kesan temperamental. Meski begitu, pejabat tersebut mengaku tak kaget dengan insiden yang baru terjadi.

Apalagi kurang dari setahun lagi Budy akan pensiun, yaitu pada Maret 2026. Baginya, Budy masih butuh waktu untuk benar-benar merefleksikan diri.

Diberitakan sebelumnya, audiensi warga Panglayungan dengan DPRD Kota Tasikmalaya dan Dinas Sosial (Dinsos) pada Selasa (16/9/2025) berlangsung panas.

Kepala Dinsos Kota Tasikmalaya, Budy Rachman, terekam kamera meninggikan suara saat berdebat dengan salah satu perwakilan warga. Momen itu beredar luas di media sosial dan memantik sorotan.

Forum yang digelar di ruang Badan Anggaran DPRD ini awalnya berlangsung tenang. Namun suasana berubah ketika Budy menanggapi pertanyaan warga tentang kriteria penerima bantuan sosial (bansos).

Azian Fahminudin alias Ozos, perwakilan warga Panglayungan itu, terekam saling pandang dengan Budy dan berteriak.

“Ari abdi kurang kumaha? (saya kurang bagaimana, red),” kata Ozos dengan nada tinggi yang suaranya terdengar hingga ke luar ruangan.

Baca Juga:Didanai Kelompok Anarkis Luar Negeri, Polda Jabar Ungkap Otak Pembakaran Bandung dan Tasikmalaya Bulan LaluDua Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos Final OSN Tingkat Nasional Bidang Fisika

Kata-kata itu juga langsung dibalas Budy dengan kalimat sama dan nada yang tinggi. Ozos pun lantas tak terima lantaran Kadinsos meninggikan suaranya. Pihaknya berencana untuk berdiskusi soal perlakuan Budy dan juga solusi dari tuntutan saat audiensi.

“Gatau kenapa Kadinsos tadi (kemarin, red) sampai emosi, padahal pertanyaan kami sederhana. Sangat disayangkan, padahal tadi ada ibu guru madrasah TK penghasilannya 100 ribu per bulan dapat PKH tetapi PKH-nya disetop karena terindikasi judol. Ada juga yang nangis,” ujarnya. (Ayu Sabrina)

0 Komentar