Tak Berubah, Gaya Komunikasi Kadinsos Kota Tasikmalaya Dikritik Publik

Kadinsos kota tasikmalaya budy rachman
Kadinsos Kota Tasikmalaya Budy Rachman saat musrenbang RKPD bebrapa waktu lalu. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Unggahan video audiensi antara Kadinsos Kota Tasikmalaya, Budy Rachman dengan warga Panglayungan di media sosial mendapat perhatian masyarakat luas.

Dalam video itu Kadinsos dan perwakilan warga tampak melempar tanya jawab dengan penuh emosi.

Nada bicara keduanya meninggi ketika membahas pencoretan warga dari data bantuan sosial (Bansos) pemerintah.

Baca Juga:Didanai Kelompok Anarkis Luar Negeri, Polda Jabar Ungkap Otak Pembakaran Bandung dan Tasikmalaya Bulan LaluDua Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos Final OSN Tingkat Nasional Bidang Fisika

Fenomena itu pun mendapat banyak kritik publik. Baik terkait program bantuan sosial yang dinilai selalu bermasalah, maupun gaya komunikasi Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Budy Rachman, yang dinilai tidak etis, sebagai pejabat.

“Sebaiknya.Kadis g usah ngotot begitu. sewajarnya masyarakat menanyakan yg berkaitan dgn hal tsb,” tulis alun @Suxxx pada unggahan video di Tiktok.

“Mnrtku,Tdk usah repot2.Jika benar mengelolanya.Tinggal buka data transfaran apa adanya. Jika Kadis Ngotot,Sy jadi Curiga Ada apa,,???” timpa akun lainnya, tanpa nama.

Sementara pengguna lain menyarankan masalah bansos tersebut diselesaikan dengan kepala dingin sehingga bisa menemukan solusi.

“Semua bisa di selesaikan dengan kepala dingin dan tenang tidak selalu harus dengan suasana panas…,” tulis akun Usxxx

“Sarae pisan pejabat Tasik mah Mun di uken solusi teh,” ujar akun @:

Ada juga akun yang menuliskan memorinya tentang Budy Rachman.

“Budy rachman, tahun 2019 kungsi pasea, da geuning teu robah adat na teh,” sebut akun lainnya, yang juga tanpa nama.

Baca Juga:Hima Persis Jawa Barat Desak Reformasi Tunjangan DPRD Berbasis Evaluasi KinerjaPemerintah Siapkan Suntikan Dana Rp200 Triliun ke Perbankan

“Nahanya ari pejabat emang karitu … emang teu kabeh kitu sih ngan tiap merhatikeun asa karitu … nya bener asa meningan murahken weh harga harga bae teu kudu aya bansos ge ari teu tepat sasaranmaj,” tulis warganet lain.

Sementara warganet lainnya mengaku kesal dengan program Bansos. Tidak sedikit yang menyarankan bansos dihapus agar tak memicu banyak polemik.

“lain kalah aman,Aya bansos teh,kalah beuki loba piomongeun,DA eta teu tarepat sasaran…,” tulis akun tanpa nama

“mendingan Kana bahan pangan Wen murahkeun,” timpa yang lain.

0 Komentar