“Saya Tidak Bodoh”: Cara Chivu Balas Anggapan Dirinya Tak Layak Latih Inter Milan

Cristian Chivu
Cristian Chivu Foto: Tangkapan layar Instagram@inter
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Inter Milan akhirnya bisa bernapas lega setelah pulang dari Amsterdam dengan kemenangan penting di Liga Champions.

Nerazzurri menundukkan Ajax 2-0, hasil yang bukan hanya mengembalikan senyum di wajah para pemain, tapi juga menghapus sebagian keraguan yang sempat menghantui ruang ganti usai kekalahan menyakitkan di Derby d’Italia melawan Juventus.

Marcus Thuram menjadi bintang utama dengan dua sundulannya yang berbuah gol.

Baca Juga:Atalanta Dicukur PSG, Jurnalis Italia Sindir Juric yang Salahkan Anak Legenda AC MilanCapello Kagum dengan Debut Pio Esposito di Liga Champions: “Gerakannya dengan Thuram Sangat Indah”

Striker asal Prancis itu kini sudah mengoleksi lima gol musim ini, sekaligus memberi jawaban kepada para pengkritik yang sempat mencibir ekspresinya saat tertangkap kamera tersenyum bersama adiknya, Khephren, setelah gawang Inter dibobol Juventus.

“Orang-orang bisa menilai sesuka mereka, tetapi saya selalu memberikan segalanya untuk seragam ini,” ucap Thuram.

Selain Thuram, satu nama lain yang mencuri perhatian adalah Francesco Pio Esposito. Striker muda itu tampil penuh percaya diri pada debutnya di Liga Champions.

Meski masih berusia 19 tahun, ia tidak terlihat canggung menghadapi atmosfer Johan Cruyff Arena yang terkenal angker.

Dengan fisik kuat dan determinasi tinggi, Pio Esposito mampu memberikan kontribusi nyata, termasuk membuka ruang bagi Thuram.

“Di level ini semuanya terasa berbeda, tetapi saya mencoba bermain dengan keyakinan dan mengandalkan fisik saya, sama seperti ketika tampil di Serie B,” katanya kepada Sky.

“Malam ini berjalan dengan baik, dan saya senang bisa membantu tim,” lanjutnya.

Baca Juga:Ribut dengan Fans Liverpool, Diego Simeone Diusir WasitDihajar PSG 4-0, Juric Kecewa dengan Penampilan Anak Legenda AC Milan

Ucapannya sederhana, namun performanya di lapangan memberi sinyal bahwa Inter bisa memiliki penyerang masa depan yang menjanjikan.

Kemenangan atas Ajax juga menjadi momen penting bagi Cristian Chivu yang dianggap pelatih minim pengalaman untuk menjadi juru taktik klub sebesar Inter.

Pelatih asal Rumania itu belakangan mendapat banyak sorotan, mulai dari strategi hingga keputusannya tetap mempertahankan skema 3-5-2 warisan Simone Inzaghi.

Banyak pihak menilai Inter butuh perubahan drastis, tetapi Chivu memilih jalan yang lebih hati-hati.

“Formasi ini tidak perlu dirombak total,” tegasnya.

“Saya hanya ingin menambahkan beberapa detail, memulihkan rasa percaya diri, dan memperbaiki aspek mental. Itu yang paling penting. Saya tahu ada banyak kritik, tapi saya bukan orang bodoh. Saya melanjutkan pekerjaan ini dengan keyakinan penuh, tanpa mengorbankan kekuatan tim yang sudah ada,” paparnya.

0 Komentar