Jembatan Peninggalan Belanda di Bungursari Bolong, Pemkot Tasikmalaya Alokasikan Rp 550 Juta untuk Perbaikan

jembatan peninggalan belanda di kota tasikmalaya
Jembatan di Bungursari Kota Tasikmalaya ambles sebagian sejak lama dan belum diperbaiki sampai saat ini. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

“Enggak ada lagi penahan, Kalau terus dibiarkan, bisa putus total,” ujarnya.

Pengendara pun selalu dilanda rasa cemas ketika melintas di jembatan tersebut. Salah satunya Wawan yang sudah rutin membawa tumpukan kardus dengan sepeda motor.

“Harus pelan banget bawa motor, takut bambunya nyangkut di kardus, bisa jatuh. Apalagi jalannya sempit, tinggal setengah, serem juga kalau sampai roboh,” tuturnya.

Baca Juga:Karya Jurnalis Radar Tasikmalaya Masuk 5 Besar Nominasi Penghargaan Karya Jurnalistik tentang Anak oleh UNICEFManajemen Talenta di Kota Tasikmalaya: Inovasi atau Jalan Pintas Promosi Jabatan?

Bagi masyarakat, jembatan ini adalah nadi mobilitas sehari-hari, menghubungkan Jalan Bantar dengan Kampung Bantargedang sekaligus jalur alternatif menuju Bale Kota. Tak heran banyak warga mendesak agar perbaikan dipercepat.

“Kalau dibiarkan, khawatirnya malah putus total. Jadi memang harus cepat diperbaiki, apalagi banyak warga sini yang pedagang juga,” kata Elis Yuliani (47), warga sekitar.

Dengan janji rehabilitasi total pada awal Oktober mendatang, warga Bantargedang menaruh harapan besar.

Setelah berbulan-bulan bertaruh nyawa di atas jembatan bambu, mereka menunggu bukti nyata pemerintah agar akses transportasi kembali aman dan aktivitas ekonomi berjalan normal.(Ayu Sabrina)

0 Komentar