Jalur Kereta Api Garut-Cikajang Siap Dihidupkan Kembali, Siapkah Mendorong Pariwisata dan Pertanian?

Jalur Kereta Api Garut-Cikajang
Kondisi jalur kereta api Garut-Cikajang yang membentang di atas Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Warga Garut dan sekitarnya boleh berharap kembali dapat menikmati perjalanan dengan kereta api, terutama jalur legendaris Garut-Cikajang.

Rencana reaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang yang sudah lama tidak beroperasi ini semakin mendekati kenyataan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, beberapa waktu lalu menyampaikan, proyek ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata dan pertanian yang ada di wilayah selatan Kabupaten Garut.

Baca Juga:150 Pelajar di Garut Alami Gejala Keracunan, 15 Orang Dirawat di Puskesmas KadungoraDiler Baru, PT Dipo Internasional Pahala Otomotif Garut Menjawab Kebutuhan Pengusaha

Jalur kereta api Garut-Cikajang, yang terakhir kali beroperasi pada tahun 1982, memiliki sejarah panjang sebagai sarana transportasi yang menghubungkan kawasan ini dengan wilayah lain.

Rencana untuk menghidupkan kembali jalur ini tak hanya mencakup Garut-Cikajang, namun juga beberapa jalur lainnya seperti Bogor-Sukabumi-Cianjur hingga Padalarang dan Bandung-Ciwidey.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Satria Budi, mengungkapkan, proyek ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat provinsi.

Ia menambahkan, belum ada informasi lebih lanjut terkait perkembangan terbaru mengenai reaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang.

Namun, ia menegaskan, ketika jalur ini sudah aktif kembali, pihaknya akan terlibat dalam pelaksanaan operasional, khususnya dalam hal pengaturan palang pintu dan keamanan.

Reaktivasi kereta api Garut-Cikajang sendiri memerlukan anggaran yang tidak sedikit, diperkirakan sekitar Rp 1,5 triliun.

Dana ini akan digunakan untuk perbaikan jalur rel, pembangunan stasiun, dan kesiapan operasional transportasi massal kereta api.

Baca Juga:Pengangguran di Garut Turun, Tapi Kemiskinan Justru Kian DalamDewan Dorong Langkah Bupati Garut Rekonstruksi 139 Ruas Jalan, Anggarkan Rp 60 M untuk Pemerataan

Jalur kereta api Garut-Cikajang sepanjang 28 kilometer ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat Garut dalam mengakses kota, sekaligus menjadi alternatif transportasi yang lebih efisien, khususnya bagi para petani yang ingin mengangkut hasil bumi mereka ke kota.

Meskipun biaya besar yang diperlukan, Satria mengungkapkan, proyek ini tidak hanya akan menguntungkan masyarakat dalam hal transportasi, tetapi juga sektor pariwisata.

Kehadiran kereta api diperkirakan akan mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Garut, yang dikenal dengan keindahan alam dan budaya lokalnya.

Namun, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan sebelum reaktivasi jalur kereta api Garut-Cikajang ini benar-benar terwujud.

Salah satunya adalah kajian terkait palang pintu yang akan dipasang sepanjang jalur Garut-Cikajang.

Satria menegaskan, keputusan terkait jumlah palang pintu akan ditentukan setelah kajian lebih lanjut dilakukan. ”Nanti dilihat dulu,” ungkapnya, Selasa, 16 September 2025.

0 Komentar