Atalanta Dicukur PSG, Jurnalis Italia Sindir Juric yang Salahkan Anak Legenda AC Milan

Ivan Juric
Ivan Juric Foto: Tangkapan layar Instagram@atalantabc
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Debut Ivan Juric bersama Atalanta di Liga Champions berakhir dengan pahit usai dihajar Paris Saint-Germain 4-0 di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB.

Dalam wawancara usai laga, sang pelatih langsung menyoroti penampilan Daniel Maldini, anak legenda AC Milan, Paolo Maldini.

Juric terang-terangan menyebut putra Maldini itu gagal menjalankan perannya meski diberi kesempatan menjadi starter sejak awal.

Baca Juga:Capello Kagum dengan Debut Pio Esposito di Liga Champions: “Gerakannya dengan Thuram Sangat Indah”Ribut dengan Fans Liverpool, Diego Simeone Diusir Wasit

“Daniel seharusnya bisa memainkan peran itu dengan lebih baik. Saya menaruh kepercayaan besar padanya, tetapi ia kehilangan bola di awal laga yang berakibat fatal. Di momen-momen penting, pemain harus punya kepribadian lebih,” ujar Juric kepada Sky Sport Italia.

Maldini memang langsung kehilangan bola setelah 100 detik, yang berujung pada gol cepat PSG.

Sejak blunder itu, ia praktis hilang dari permainan sebelum digantikan Krstovic di babak kedua.

Namun, komentar Juric tersebut memicu perdebatan karena dianggap melempar tanggung jawab kepada pemain muda yang baru mencoba menapak di level tertinggi.

Apalagi, Juric sendiri sebelumnya menegaskan bahwa kemenangan besar atas Lecce memberi timnya rasa percaya diri, namun ia justru mengubah susunan pemain secara drastis dengan meninggalkan striker murni di bangku cadangan.

Kritik paling keras datang dari jurnalis Italia, Alessio Del Lungo, melalui editorialnya di Tuttomercatoweb.

Ia menilai keputusan Juric menurunkan Maldini dan Charles De Ketelaere sejak menit awal sambil mengorbankan Nikola Krstovic, satu-satunya penyerang tengah, adalah blunder fatal.

Baca Juga:Dihajar PSG 4-0, Juric Kecewa dengan Penampilan Anak Legenda AC MilanSempat Jadi Kambing Hitam, 3 Sosok Ini Jadi Bintang Kemenangan Inter atas Ajax

“Sulit memang menunjuk satu pemain sebagai biang keladi, tetapi keputusan Juric jelas layak diperdebatkan,” tulis Del Lungo.

“Ia memilih menurunkan Daniel Maldini dan Charles De Ketelaere sebagai starter, sementara Bernasconi yang baru debut di Liga Champions juga dipasang. Melawan PSG, tim dengan level permainan jauh di atas, eksperimen semacam ini sangat berisiko,” paparnya.

Menurut Del Lungo, laga melawan PSG yang menghancurkan Inter Milan 5-0 di final Liga Champions bukanlah waktu yang tepat untuk uji coba.

Meski mengakui hasil akhir mungkin tetap tidak akan berbeda karena PSG berada satu level di atas, tetapi kesalahan terbesar Juric adalah memilih momen yang salah untuk bereksperimen.

0 Komentar