RADARTASIK.ID – Kekalahan beruntun membuat Inter Milan kembali jadi sorotan jelang laga perdana di Liga Champions di kandang Ajax.
Thomas Zilliacus, pengusaha asal Finlandia yang sempat gencar menyuarakan minat membeli Inter di era kepemilikan Suning, kembali melontarkan kritik pedas.
Lewat akun X pribadinya, ia meramal musim Inter bisa berakhir dengan bencana jika tidak ada tindakan cepat dari manajeman klub.
Baca Juga:Sandro Sabatini: Kualitas Kiper yang Buat Juventus Gagal Kalahkan DortmundSuperkomputer Ramal Liverpool Juara Liga Champions, Juventus Tak Lolos Langsung ke Babak 16 Besar
“Ini bukan Inter yang ingin kita lihat. Intervensi cepat diperlukan, jika tidak, musim ini akan berakhir dengan bencana,” postingnya.
Pernyataan itu muncul di tengah situasi sulit Nerazzurri meski mengawali musim dengan penuh percaya diri.
Pada laga perdana Serie A, Inter melumat Torino 5-0 di San Siro. Marcus Thuram membuka pesta dengan dua gol, sementara Alessandro Bastoni, Lautaro Martinez, dan Ange-Yoan Bonny ikut mencatatkan nama di papan skor.
Euforia kemenangan besar itu sempat membuat optimisme tifosi melonjak tinggi.
Namun, perjalanan berikutnya tidak seindah bayangan. Inter menelan kekalahan pertama dari Udinese dengan skor 2-1.
Gol tunggal Denzel Dumfries tak mampu menutupi kelemahan lini belakang yang terlalu mudah ditembus.
Luka makin dalam ketika Nerazzurri tumbang 4-3 di Derby d’Italia kontra Juventus. Meski Hakan Calhanoglu mencetak dua gol dan Thuram kembali bersinar, hasil akhir tetap nihil poin.
Beberapa pengamat menilai masalah Inter bukan hanya di lapangan, tetapi juga pada mentalitas.
Baca Juga:Daftar Tim dengan Pembayaran Gaji Terbesar di Liga Champions: Real Madrid No.1, Inter Masuk 10 BesarImbang 4-4 dengan Dortmund, Tudor Bangkitkan Kembali DNA “Fino alla Fine” Juventus
Kekalahan di laga-laga besar dianggap mengikis rasa percaya diri, dan kini situasi makin berat menjelang Liga Champions.
Skenario kian rumit karena pertandingan pembuka Liga Champions melawan Ajax bisa jadi titik balik. Jika gagal meraih hasil positif, tekanan terhadap Cristian Chivu dipastikan meningkat.
Dalam konferensi pers jelang laga di Amsterdam, Chivu berusaha menenangkan suasana.
Ia menegaskan bahwa timnya masih berada di jalur yang benar, meski hasil akhir beberapa pertandingan belum memuaskan.
“Saya pikir tim ini kuat. Kalau hanya melihat hasil, mudah sekali menyalahkan mereka. Itu sudah biasa di Italia setelah kalah dalam pertandingan besar. Tapi saya juga melihat sisi positif: kami bermain bagus, kami hanya butuh sedikit dorongan moral,” ujar Chivu.