Menurut Viman, mayoritas daerah di Indonesia masih jauh dari kemandirian fiskal sehingga optimalisasi PAD dan digitalisasi menjadi tuntutan yang mendesak.
“Cara mandiri dengan optimalisasi PAD tentunya dan digitalisasi yang ada. Sesuai dengan Kota Tasik nanti 2027 arahnya akan seperti itu. Dan fokus belanja ke investasi. Intensifikasi PAD,” tegasnya.
Kemandirian fiskal dipandang penting bukan hanya karena regulasi, tetapi juga sebagai kebutuhan agar pembangunan berjalan berkelanjutan.
Baca Juga:Didanai Kelompok Anarkis Luar Negeri, Polda Jabar Ungkap Otak Pembakaran Bandung dan Tasikmalaya Bulan LaluDua Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos Final OSN Tingkat Nasional Bidang Fisika
Tanpa kemampuan mengelola pendapatan sendiri, daerah akan selalu rentan ketika kebijakan pusat berubah.
Kota Tasikmalaya dituntut mencari formula baru, baik melalui pariwisata, UMKM, industri kreatif, maupun layanan publik digital, sembari menjaga pelayanan masyarakat tetap optimal di tengah keterbatasan. (Ayu Sabrina)
