Senjata Rahasia Allegri Bangkitkan AC Milan: Punya Penyerang Mematikan di Bangku Cadangan

Massimiliano Allegri
Massimiliano Allegri Foto: Tangkapan layar DAZN
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Massimiliano Allegri kembali menunjukkan keahliannya dalam membaca pertandingan.

Bukan lewat starting XI, melainkan melalui pergantian pemain yang ia manfaatkan dengan cermat.

Filosofi lama Allegri yang dikenal sebagai “ahli pergantian pemain” kini menemukan panggung baru di San Siro bersama AC Milan.

Baca Juga:Thomas Zilliacus: Musim Inter Bisa Berakhir dengan BencanaSandro Sabatini: Kualitas Kiper yang Buat Juventus Gagal Kalahkan Dortmund

Sejak aturan lima pergantian diperkenalkan, Allegri kerap menjadikannya senjata strategis dan di masa lalu pernah diucapkannya saat kembali ke Juventus.

“Semoga saya tidak mengacaukan segalanya. Itu pilihan yang bagus, tetapi pelatihlah yang bertanggung jawab mengatur pergantian pemain,” ujarnya kala itu.

Kini, bersama AC Milan, aturan itu kembali menjadi senjata rahasianya untuk membangkitkan Rossoneri.

Dengan skuad yang lebih dalam dan tanpa beban kompetisi Eropa musim ini, Milan terlihat memiliki keleluasaan untuk menyimpan amunisi di bangku cadangan, lalu melepasnya di saat yang paling menentukan.

Strategi Allegri ini sudah terlihat sejak pekan kedua Serie A melawan Lecce.

Saat itu, Christian Pulisic, yang baru pulih dari cedera pergelangan kaki, masuk sebagai pengganti dan langsung memastikan kemenangan lewat golnya.

Laga berikutnya melawan Bologna di San Siro makin menegaskan efektivitas rencana Allegri dalam pergantian pemain.

Baca Juga:Superkomputer Ramal Liverpool Juara Liga Champions, Juventus Tak Lolos Langsung ke Babak 16 BesarDaftar Tim dengan Pembayaran Gaji Terbesar di Liga Champions: Real Madrid No.1, Inter Masuk 10 Besar

Setelah babak pertama yang berjalan hati-hati dengan enam gelandang menopang striker tunggal Gimenez, babak kedua berubah total.

Gol Luka Modric membuka jalan, dan tak lama kemudian Allegri mengubah skema dengan memasukkan Pulisic serta memberi debut penuh untuk Christopher Nkunku.

Pulisic, yang banyak diprediksi akan kehilangan tempat akibat formasi baru 3-5-2, justru kembali jadi kunci.

Ia langsung memberi dampak: mengguncang pertahanan Bologna, hampir memenangi penalti setelah kontak dengan Heggem, dan mengirim umpan matang untuk Gimenez yang gagal dimaksimalkan.

Nkunku pun tak kalah, walau baru bisa tampil maksimal 25–30 menit karena kondisi fisiknya, ia memperlihatkan fleksibilitas luar biasa.

Bisa dimainkan sebagai penyerang sayap, gelandang serang, atau penyerang kedua, eks Chelsea itu menguasai bola di momen-momen genting dan bahkan sempat mendapat hadiah penalti, sayangnya dianulir wasit dengan bantuan VAR.

0 Komentar