TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya resmi meluncurkan manajemen talenta aparatur sipil negara (ASN) untuk penempatan pejabat eselon 2, Rabu (17/9/2025). Dengan sistem ini, mekanisme open bidding atau lelang jabatan tidak akan lagi digunakan..
Peresmian itu dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Kepegawaian di Aula Bappelitbangda Pemkot Tasikmalaya. Dihadiri langsung Direktur Talenta BKN Samsul Hidayat dan Kepala Kantor Regional III BKN Bandung Wahyu SKom MAP.
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi menyebut manajemen talenta menjadi langkah strategis dalam menata regenerasi ASN pada pemerintahan yang dipimpinya.. “Alhamdulillah Kota Tasikmalaya me-launching manajemen talenta pertama di Priangan Timur. Mudah-mudahan bisa menginspirasi daerah lain,” ujarnya.
Baca Juga:Ada 60 SPPG di Kota Tasikmalaya, Sekolah dan Bahan Makanan Bisa Jadi RebutanMiliaran Perhari! Hitung-Hitungan Uang Program MBG di Kota Tasikmalaya, UMKM dan Petani Lokal Kebagian?
Ia menegaskan, konsep manajemen talenta ini menempatkan ASN sesuai kualifikasi, kinerja, dan kompetensi. Sehingga posisi jabatan bisa ditempati oleh pegawai yang memang memiliki kompetensi di di bidangnya. “Bukan hanya hari ini yang dieksekusi, tapi bagaimana kita merencanakan kaderisasi ASN ke depan agar lebih terukur dan terencana,” tambahnya.
Saat ini di Pemkot Tasikmalaya ada 8 jabatan kosong untuk tingkat eselon II yang akan segera diisi melalui mekanisme baru tersebut. Selanjutnya, dilakukan asesmen dan uji kompetensi bagi jabatan administrator, pengawas, dan fungsional lainnya. “Dengan prinsip keadilan, semua ASN punya peluang yang sama,” jelasnya.
Kepala Kantor Regional III BKN Bandung Wahyu menekankan banyaknya posisi yang dijabat pelaksana tugas (Plt) berdampak pada lambatnya pelayanan publik. “Syukur Alhamdulillah, Kota Tasikmalaya jadi yang pertama di Priangan Timur mengimplementasikan manajemen talenta dengan rekomendasi dari Kepala BKN,” katanya.
Dia mengungkapkan, saat ini lebih dari 100 jabatan di Pemkot kosong dan diisi Plt. Rinciannya, Eselon IIb delapan jabatan, Eselon IIIa sebelas, Eselon IIIb tiga belas, Eselon IVa empat puluh satu, dan Eselon IVb lima puluh dua jabatan. “Tahun 2026 ada 319 ASN yang pensiun, Jangan sampai terjadi lost generation dan layanan publik tersendat,” tandasnya.(firgiawan)