Imbang 4-4 dengan Dortmund, Tudor Bangkitkan Kembali DNA “Fino alla Fine” Juventus

Igor Tudor
Igor Tudor Foto: Tangkapan layar Instagram@juventus
0 Komentar

Aksi Vlahovic seolah jadi simbol bahwa Juventus masih punya daya ledak untuk bersaing di Eropa.

Selepas laga, Tudor menegaskan bahwa hasil imbang ini adalah bukti semangat tim untuk terus berjuang sampai akhir.

“Dalam dua pertandingan ini (lawan Inter sebelumnya). Kami tidak merencanakan apa pun, tetapi saya ingin bermain sampai akhir,” ucap pelatih asal Kroasia itu.

Baca Juga:Pupuskan Kemenangan Borussia Dortmund di Menit Akhir, Media Italia Beri Nilai 9 untuk VlahovicMinchiotti: Tudor yang Agresif Bikin Juventus Punya Serangan Tak Terduga

“Kita tidak bisa mendapatkan sesuatu dengan berbicara, tetapi hanya dengan berlatih. Ini perasaan yang luar biasa, meskipun tidak ada yang suka kebobolan begitu banyak gol,” lanjutnya.

“Kami bekerja keras, tapi saya rasa tidak akan banyak pertandingan seperti dua pertandingan terakhir ini, karena kami selalu kebobolan sangat sedikit. Inter dan Borussia Dortmund memiliki kualitas yang luar biasa,” tutupnya.

Filosofi serangan yang diusung Tudor juga semakin terlihat jelas meski timnya menghadapi lawan yang lebih kuat saat tampil di Liga Champions.

Ia tidak segan mengakui lebih menyukai permainan terbuka daripada sekadar kemenangan tipis setelah mengalahkan Inter di Serie A.

“Saat saya melatih Verona, saya pernah bilang lebih suka menang 4-3 daripada 1-0. Itu tiga tahun lalu, tapi filosofi saya tidak berubah. Menang tetap tujuan utama, tapi kalau bisa mencetak lebih banyak gol, kenapa tidak? Saya suka sepak bola menyerang. Memang semuanya tergantung karakteristik pemain, tapi ya, saya memang suka gol. Kalau bisa 3-0, itu lebih baik,” tegas Tudor.

Hasil imbang 4-4 ​​ini memang tidak sebanding dengan kemenangan di atas kertas, namun bagi para tifosi, ini adalah bukti bahwa Juventus kembali tampil berani, penuh karakter, dan celana menyerah.

Dengan semangat “fino alla fine” serta filosofi menyerang Tudor, Bianconeri memberi sinyal bahwa mereka siap membuat kejutan di Eropa musim ini.

Baca Juga:Ivan Brnovic: Vasilije Adzic Lebih Mirip Pogba Dibandingkan BobanDybala Absen dalam Derby della Capitale Lawan Lazio, Fans AS Roma Sarankan Gantung Sepatu

Sementara itu, slogan “Fino alla Fine” mulai populer di kalangan Juventini karena sering digunakan Presiden Juventus, Andrea Agnelli.

Jargon ini semakin dikenal setelah Agnelli menggunakannya sebagai penutup dalam pidato singkatnya dalam peresmian Stadion Juventus Arena (Allianz Stadium) pada September 2011 silam.

0 Komentar