150 Pelajar di Garut Alami Gejala Keracunan, 15 Orang Dirawat di Puskesmas Kadungora

pelajar di Garut keracunan
Sejumlah siswa yang mengalami gejala keracunan dirawat di Puskesmas Kadungora Kabupaten Garut, Rabu 17 September 2025. (Agi Sugiana/radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Sebanyak 150 pelajar dari tiga sekolah di Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut mengalami gejala keracunan, Rabu, (17/9/2025). Yaitu SMP dan SMA Yayasan Siti Aisyah serta Madrasah Aliyah Maarif. 15 diantaranya bahkan menjalani harus perawatan intensif di Puskesmas Kadungora.

“Jumlah yang bergejala dan mendapatkan penaganan sebanyak 150 orang mayoritas (Gejala) ringan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, saat dikonfirmasi Radar, Rabu sore.

Menurut dia, para pelajar rata-rata mengalami gejala seperti pusing, mual, hingga muntah. Gejala itu dirasakan sejak Rabu dini hari. Diduga mereka keracunan dari makanan yang dikonsumsi pada hari Selasa (17/9/2025).

Baca Juga:Didanai Kelompok Anarkis Luar Negeri, Polda Jabar Ungkap Otak Pembakaran Bandung dan Tasikmalaya Bulan LaluDua Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos Final OSN Tingkat Nasional Bidang Fisika

“Dari 150 orang tersebut, 15 orang dirawat di Puskesmas Kadungora (11Pelajar sekolah Maarif dan 4 orang dari Siti Aisyah, red),” katanya.

Terkait penyebnya, Leli menyebutkan masih dalam pemeriksaan. Namun beredar dugaan di kalangan orang tua bahwa penyebabnya adalah menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi sehari sebelumnya.

“Yang jelas korban yang masih dirawat ada 15 orang. Ini dari 3 sekolah. Yaitu SMA dan SMP dari satu yayasan yang sama, serta sebuah Madrasah Aliyah,” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Kadungora, Kompol Alit Kadarusman juga mengaku belum bisa memastikan penyebab keracunan. Pihaknya masih mendalami hal tersebut.

“Untuk penyebab pasti keracunan ini sedang didalami,” katanya. (Agi Sugiana)

0 Komentar