RADARTASIK.ID – Setelah euforia kemenangan dramatis di Derby d’Italia melawan Inter Milan, Juventus langsung mengalihkan fokus ke panggung Eropa.
Bianconeri bakal mengawali perjalanan mereka di Liga Champions musim ini dengan menghadapi Borussia Dortmund pada Rabu dini hari (17/9) pukul 02.00 WIB.
Laga perdana ini menjadi ujian penting bagi Juventus besutan Igor Tudor, yang ingin menjaga momentum positif sekaligus menguji sejauh mana proyek barunya siap bersaing di level tertinggi.
Baca Juga:Muncul di San Siro, Fans Minta Galliani Kembali ke AC MilanCassano Minta Chivu Tinggalkan Taktik Warisan Inzaghi dan Cadangkan 4 Pemain Bintang
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Tudor membahas banyak hal, mulai dari kekuatan Dortmund, kondisi skuad, hingga filosofi sepak bolanya yang lebih menekankan permainan menyerang.
“Dortmund adalah tim yang sangat kuat, dan sekarang waktunya bermain serius. Kami tidak sabar untuk memulai,” ujar Tudor dikutip dari Calciomercato.
Pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa Liga Champions bukan sekadar kompetisi tambahan, melainkan panggung yang dinanti oleh setiap pemain.
“Tidak ada yang pribadi. Ini awal dari turnamen baru yang semua pemain ingin ikuti. Rasanya indah dan menarik. Di sini, semua orang melupakan rasa lelah, karena bermain di Liga Champions adalah sebuah keistimewaan,” tambahnya.
Mengenai ketersediaan pemain, Tudor belum bisa memastikan apakah Gleison Bremer, Tiago Djaló, atau Yerry Mina Cabal siap tampil.
“Entahlah, kami belum berlatih penuh. Saya harus berbicara dengan semua orang, mengevaluasi kondisi mereka, lalu memutuskan. Kita lihat saja besok pagi,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa persiapan melawan Dortmund tidak berbeda dengan pertandingan Serie A.
Baca Juga:Susunan Pemain Como vs Genoa: Douvikas Geser Morata ke Bangku CadanganDaftar Spanduk Ultras AC Milan yang Dilarang Muncul di San Siro: Dari Curva Sud Milano Hingga Simbolo Bandito
“Saya tidak bisa merencanakan terlalu jauh. Semuanya tergantung kondisi individu, kebugaran, dan karakteristik pemain yang tersedia. Bagi saya, setiap laga dipersiapkan dengan standar yang sama, entah itu melawan Inter di Serie A atau di Liga Champions,” jelas Tudor.
Salah satu pernyataan paling mencuri perhatian adalah soal gaya main yang diinginkannya di Juventus.
Tudor menegaskan dirinya lebih menyukai kemenangan dengan skor besar meski kebobolan, ketimbang sekadar hasil tipis.
“Ketika saya melatih Verona, saya pernah bilang lebih suka menang 4-3 daripada 1-0,” ungkapnya.