Terpancing Emosi! Kadinsos Kota Tasikmalaya dan Warga Panglayungan Saling Teriak saat Audiensi Soal Bansos

KADINSOS KOTA TASIKMALAYA MARAH MARAH
Kadinsos Kota Tasikmalaya Budy Rachman
0 Komentar

Budy Rachman membantah bahwa pihaknya lepas tangan.

Ia menegaskan Dinsos dan BNI Cabang Tasikmalaya —yang saat itu hadir— hanya menerima data dari pusat, sehingga langkah selanjutnya adalah menunggu jawaban resmi dari Kementerian Sosial maupun BNI pusat.

“Sudah dijelaskan kami Dinas Sosial belum tahu jawabannya, karena Dinsos maupun BNI46 sama-sama hanya menerima data. Justru kami akan mencari tahu yaitu dengan melayangkan surat pusdatim Kemensos, dari BNI46 dikirim ke BNI pusat gitu,” katanya.

Ia menambahkan, persoalan ini sebetulnya sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.

“Sudah dijelaskan di tanggal 9 September waktu pertemuan dengan sebagian warga Panglayungan di aula kelurahan. Sudah clear permasalahannya tanggal 9. Tapi tadi muncul lagi diulang lagi. Saya bilang udah jangan diulang karena ini sudah dijelaskan, sekarang tinggal solusinya, dan kita tunggu jawaban dari Kemensos atau BNI46 pusat,” jelasnya.

Terkait video yang beredar, Budy menganggap hal itu bukan masalah.

Baca Juga:Dua Siswa MAN 1 Tasikmalaya Lolos Final OSN Tingkat Nasional Bidang FisikaHima Persis Jawa Barat Desak Reformasi Tunjangan DPRD Berbasis Evaluasi Kinerja

“Yang bersangkutan keluar duluan dari ruangan, ketika kami salaman dengan warga lain dan RW. Yang bersangkutan keluar duluan. Saya sangat transparan ngapain diumpetin,” katanya.

Ia bahkan menyatakan tidak keberatan jika rekaman itu sampai ke Wali Kota atau Sekda.

“Gak jadi masalah, karena saya tidak melakukan kesalahan, tidak ada sesuatu katakanlah apa sih salah saya, justru saya sedang memperjuangkan hak rakyat yang memang harus menerima bantuan dan saya berjuang untuk rakyat yang menerima bantuan, saya sedang berjuang,” tegas Budy.

Pejabat Harus Jaga Etika

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Drs Asep Goparullah, ikut menanggapi insiden yang melibatkan Kadinsos. Ia mengingatkan pentingnya menjaga etika komunikasi pejabat di hadapan publik.

“Ketika menyampaikan apapun harus dengan sikap santun. Setiap apa yang kita lakukan harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku,” ujarnya.

“Apapun kondisinya, apapun situasinya kita bisa menyampaikan baik kepada masyarakat ataupun kepada publik harus santun. Ditata dengan baik tata cara pembicaraannya,” lanjut Asep.

Ia memastikan akan menyampaikan persoalan ini ke pimpinan.

0 Komentar