Minchiotti: Tudor yang Agresif Bikin Juventus Punya Serangan Tak Terduga

Igor Tudor
Igor Tudor Foto: Tangkapan layar Instagram@juventus
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Juventus baru saja mengukir kemenangan dramatis 4-3 atas Inter Milan di Derby d’Italia yang langsung mengundang komentar dari jurnalis Italia, Gianluca Minchiotti.

Dalam kolomnya di Calciomercato, Minchiotti menilai pendekatan agresif Igor Tudor telah memberi Bianconeri variasi serangan yang jauh lebih sulit ditebak dibanding era sebelumnya di bawah Thiago Motta.

Menurut Minchiotti, meski musim baru berjalan tiga pertandingan, perbedaan gaya kedua pelatih sudah terlihat jelas.

Baca Juga:Ivan Brnovic: Vasilije Adzic Lebih Mirip Pogba Dibandingkan BobanDybala Absen dalam Derby della Capitale Lawan Lazio, Fans AS Roma Sarankan Gantung Sepatu

Tudor membawa Juventus tampil lebih eksplosif, fleksibel, dan berani mengambil risiko dibandingkan Motta yang dikenal dengan penguasaan bola yang rapi namun kerap terlalu aman.

Jika dilihat dari sisi angka, catatan keduanya saat menjadi juru taktik Juve tidak terlalu jauh berbeda.

Juventus asuhan Tudor meraih tiga kemenangan beruntun: mengalahkan Parma 2-0, Genoa 1-0, dan Inter 4-3.

Hasil ini membuat Bianconeri memuncaki klasemen dengan sembilan poin sempurna.

Sementara itu, pada musim 2024/25, Thiago Motta juga memulai dengan impresif: menang 3-0 atas Como, 3-0 atas Verona, sebelum ditahan imbang 0-0 oleh Roma.

Dengan tujuh poin dari tiga laga, Juventus Motta juga menempati posisi atas klasemen kala itu.

Namun, ada detail menarik. Dari segi selisih gol, Motta justru unggul. Timnya mencetak enam gol tanpa kebobolan (+6), sementara tim Tudor mencetak tujuh gol tapi kebobolan tiga kali (+4).

Meski begitu, ada data yang serupa di antara keduanya. Motta memakai 22 pemain dalam tiga laga pertamanya, sedangkan Tudor menggunakan 20 pemain.

Baca Juga:Jika Ada Galliani, AC Milan Tidak Akan Dipermainkan oleh WasitConte Sudah Ramalkan Kehancuran Inter Milan: Mereka Merasa Paling Kuat

Soal pencetak gol, Juventus era Motta punya lima nama berbeda, sementara Tudor sudah melibatkan enam pemain.

Daftar pencetak gol Juventus Tudor cukup beragam: Vlahovic (2), Kelly, Thuram, Yildiz, David, dan Adzic.

Sedangkan era Motta diwarnai gol dari Mbangula, Weah, Cambiaso, Vlahovic (2), dan Savona.

Menariknya, tiga dari lima pencetak gol Juventus asuhan Motta kini sudah tidak lagi berseragam Bianconeri.

Bagi Minchiotti, perbedaan terbesar justru terlihat dari substansi permainan dan menyoroti laga ketiga masing-masing pelatih sebagai cermin.

Juventus-Roma berakhir 0-0 pada musim lalu, sebuah pertandingan yang menggambarkan keterbatasan ide Motta: permainan terlalu datar, bola berputar horizontal, minim variasi, dan sulit mencari perubahan tempo.

0 Komentar