Conte Sudah Ramalkan Kehancuran Inter Milan: Mereka Merasa Paling Kuat

Antonio Conte
Antonio Conte Foto: Tangkapan layar Instagram@officialsscnapoli
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kekalahan dan inkonsistensi Inter Milan di awal musim kembali memicu perdebatan soal mentalitas tim.

Publik kini mengingat kembali ramalan Antonio Conte yang sudah lebih dulu mengingatkan bahwa kesombongan bisa menjadi titik lemah Nerazzurri.

Kritik paling tajam muncul setelah Derby d’Italia, di mana Juventus sukses menumbangkan Inter dalam duel sengit.

Baca Juga:Vasilije Adzic: Permata Juventus yang Dipagari Ketat Tudor dari Godaan Klub LainTudor Ingin Juventus Tampil Agresif Saat Lawan Dortmund: Saya Lebih Suka Menang 4-3 daripada 1-0

Pelatih Cristian Chivu terang-terangan memuji Bianconeri dengan gaya yang terasa seperti sindiran bagi anak asuhnya sendiri.

“Juventus tidak segan-segan menghalau bola ke tribun penonton,” kata Chivu, menekankan bahwa lawan mereka tahu cara mengelola situasi krusial, sesuatu yang justru sering hilang dari permainan Inter.

Bagi Chivu, masalah utama Inter bukan sekadar taktik, melainkan sikap dan mentalitas.

Nerazzurri terlalu sering merasa lebih unggul dari lawan, padahal di momen-momen penentuan, kesombongan itu justru menjadi bumerang.

Kemenangan telak 5-0 atas Torino di pekan perdana Serie A seolah membuat skuad Inter larut dalam rasa percaya diri berlebihan.

Namun tak butuh waktu lama, mereka kembali melakukan kesalahan klasik: kehilangan fokus saat menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Udinese di San Siro dan tentu saja Juventus di Turin.

Yang menarik, peringatan soal bahaya rasa jumawa ini sudah lebih dulu disampaikan Antonio Conte.

Baca Juga:Muncul di San Siro, Fans Minta Galliani Kembali ke AC MilanCassano Minta Chivu Tinggalkan Taktik Warisan Inzaghi dan Cadangkan 4 Pemain Bintang

Dalam trailer film dokumenter “Ag4ain” yang akan tayang di bioskop pada 25 September, pelatih Napoli itu terekam tengah memberikan pidato penuh motivasi di ruang ganti.

Momen itu terjadi sebelum laga Napoli melawan Inter di Stadio Maradona, 1 Maret lalu.

“Mereka pikir mereka yang terkuat,” ucap Conte lantang di depan para pemainnya.

“Tapi tidak malam ini, bukan di kandang kami, bukan di depan para penggemar kami,” tegasnya.

Kalimat itu kini terdengar seperti ramalan yang terbukti. Inter yang merasa tak terkalahkan akhirnya tersandung di laga-laga krusial.

Pertandingan di Maradona sendiri berakhir imbang 1-1, namun hasil itu sangat berarti.

Poin yang diraih Napoli terbukti menjadi penentu di akhir musim, saat mereka mengamankan Scudetto dengan keunggulan tipis satu angka atas Inter.

0 Komentar