Cassano Minta Chivu Tinggalkan Taktik Warisan Inzaghi dan Cadangkan 4 Pemain Bintang

Antonio Cassano
Antonio Cassano Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kekalahan Inter Milan dalam Derby d’Italia melawan Juventus masih menyisakan sorotan tajam.

Salah satu yang ikut berbicara adalah Antonio Cassano, eks penyerang flamboyan yang pernah membela Nerazzurri.

Melalui podcast Viva el Futbol, pria yang akrab dijuluki Fantantonio itu melontarkan kritik pedas sekaligus saran kontroversial untuk pelatih Cristian Chivu.

Baca Juga:Susunan Pemain Como vs Genoa: Douvikas Geser Morata ke Bangku CadanganDaftar Spanduk Ultras AC Milan yang Dilarang Muncul di San Siro: Dari Curva Sud Milano Hingga Simbolo Bandito

Menurut Cassano, Inter perlu segera melakukan perubahan mendasar, termasuk meninggalkan formasi 3-5-2 yang selama bertahun-tahun menjadi ciri khas era Simone Inzaghi.

Ia menilai skema tersebut sudah usang dan tidak lagi efektif untuk membawa Nerazzurri bersaing di level tertinggi.

“Saya bukan pelatih dan tidak ingin sok memberi saran, tapi bagi saya Inter harus beralih ke formasi 4-2-3-1,” ujar Cassano dikutip dari Calciomercato.

Ia bahkan secara gamblang menyebut empat pemain Inter seperti Alessandro Bastoni, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco, dan Nicolò Barella sebaiknya disimpan di bangku cadangan.

Cassano lalu merinci susunan yang ia bayangkan. Yann Sommer tetap jadi penjaga gawang utama. Di belakang, ia menyusun Denzel Dumfries, Manuel Akanji, Stefan de Vrij, dan Carlos Augusto.

“Bastoni salah satu favorit saya, tapi dia bikin terlalu banyak kesalahan. Seorang bek harus bisa menjaga, dan Bastoni bukan pemain top,” tegasnya.

Untuk lini tengah, ia mengusulkan duet Hakan Calhanoglu dan Luka Sucic, didukung Luis Henrique serta Marcus Thuram di sisi sayap.

Baca Juga:Hadapi PSG di Liga Champions: Ivan Juric Tak Mau Mainkan LookmanLazio Ditumbangkan Sassuolo, Sarri Tinggalkan Stadion Tanpa Pamit

Piotr Zielinski diplot sebagai gelandang serang, tepat di belakang kapten Lautaro Martínez.

Dengan pola ini, Cassano menegaskan tidak ada tempat bagi Mkhitaryan, Dimarco, maupun Barella.

“Barella sudah dua tahun tidak menunjukkan performa terbaik. Mkhitaryan dan Dimarco? Saat ini pilihan tidak populer justru dibutuhkan. Jika ingin bangkit, Chivu harus berani ambil keputusan besar,” tambahnya.

Meski kritiknya keras, Cassano juga memberi pujian kepada Cristian Chivu yang dilihatnya memiliki visi sepak bola modern yang suatu saat akan menjadikannya pelatih top.

“Chivu akan jadi pelatih fantastis karena cara berpikirnya tentang sepak bola. Saya suka pendekatannya, cara dia berbicara, dan cara dia memahami permainan. Dia punya kapasitas besar,” kata Cassano.

0 Komentar