Perusahaan Gas Negara Hadapi Penurunan Pasokan Gas: Apa Strategi PGAS untuk Bertahan?

Perusahaan Gas Negara
Salah seorang pegawai PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang menjalankan tugasnya. (PT Perusahaan Gas Negara/Instagram)
0 Komentar

Proyek Hilirisasi Batubara dan Upaya PGN Menghadapi Oversupply LNG

Salah satu pertanyaan yang juga mendapat perhatian adalah terkait dengan proyek hilirisasi batubara menjadi gas bersama PT Bukit Asam (PTBA).

PGAS melaporkan bahwa kajian pre-feasibility study (pre-FS) telah selesai dilakukan dan memperkirakan kebutuhan investasi lebih dari USD 3 miliar.

Proyek ini diproyeksikan akan selesai dalam tahap feasibility study pada Maret 2026, sebuah langkah strategis yang dianggap vital untuk keberlanjutan pasokan gas dalam jangka panjang.

Baca Juga:United Tractors Siap Akuisisi Tambang Emas Doup, Apa Dampaknya bagi Industri Pertambangan?UNY dan Walailak University Perkuat Kesadaran Antarbudaya Mahasiswa melalui International Summer Course

Selain itu, PGAS juga membahas rencana mereka untuk melakukan divestasi aset upstream ke PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Meskipun ada ketertarikan dari pihak ketiga terhadap aset Saka Energi, hingga kini belum ada kesepakatan yang tercapai.

Ini menjadi salah satu tantangan besar PGAS dalam mengelola aset dan merestrukturisasi bisnis untuk mendukung kelangsungan jangka panjang perusahaan.

Tantangan Harga LNG dan Geopolitik

Salah satu topik yang tak kalah penting adalah harga LNG global yang diprediksi akan mengalami penurunan akibat oversupply, terutama dengan sejumlah proyek LNG baru yang akan on-stream pada akhir 2026.

PGAS mengungkapkan bahwa harga LNG dunia sangat tergantung pada pasokan dan permintaan global, dengan faktor-faktor geopolitik yang juga dapat mempengaruhi volatilitas harga tersebut.

PGAS berharap dengan berjalannya waktu dan mulai beroperasinya proyek-proyek LNG baru, harga LNG akan lebih stabil.

Dari Public Expose ini, terlihat bahwa PT Perusahaan Gas Negara Tbk menghadapi sejumlah tantangan besar, terutama dalam mengatasi keterbatasan pasokan gas dan permintaan industri yang fluktuatif.

Baca Juga:Jamnas Vario Nusantara IX 2025: Meriahkan Ciater dengan Semangat Berbudaya BernusantaraReview Drama Korea My Youth: Romansa Samar Song Joong-ki dan Chun Woo-hee yang Bikin Penasaran

Namun, PGAS menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan mencari solusi jangka panjang, seperti melalui proyek hilirisasi batubara dan diversifikasi pasokan LNG.

Selain itu, strategi divestasi dan upaya integrasi dengan Pertamina juga menjadi bagian penting dari langkah PGAS dalam memastikan keberlanjutan dan kinerja perusahaan yang lebih stabil ke depan. (Sandy AW)

0 Komentar