TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Tasikmalaya mulai mengarantina atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Barat 2025.
Sebanyak sembilan petinju kini tengah menjalani pemusatan latihan atau karantina di wilayah Paseh.
Delapan di antaranya merupakan atlet putra, sementara satu lainnya merupakan atlet putri.
Baca Juga:Uang Puluhan Juta Melekat di Tubuh Anggota DPRD Kota TasikmalayaHima Persis Jawa Barat Desak Reformasi Tunjangan DPRD Berbasis Evaluasi Kinerja
“Kami ingin fokus penuh. Semua atlet dilatih teknik dasar, stamina, strategi hingga simulasi tanding. Targetnya jelas, Kota Tasikmalaya bisa keluar sebagai juara umum,” ujar Ketua Umum Pertina Kota Tasikmalaya, Hanhan, disela pelepasan atlet yang dirangkaikan dengan apel gabungan di lapangan upacara Bale Kota Tasikmalaya, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, karantina dilakukan agar atlet lebih fokus menjaga kondisi fisik, mental, serta disiplin pola makan dan istirahat.
Menurutnya, Popda menjadi momentum penting karena bisa membuka peluang bagi atlet Tasikmalaya dipantau langsung oleh tim pencari bakat tingkat provinsi maupun nasional.
“Kalau tampil maksimal, kesempatan diproyeksikan ke level nasional terbuka lebar. Karena itu kami mohon doa dan dukungan masyarakat Tasikmalaya agar anak-anak bisa percaya diri membawa pulang medali emas,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra secara resmi melepas kontingen Kota Tasikmalaya untuk Popda XIV dan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) IV Jawa Barat 2025 di Lapangan Bale Kota, Senin pagi.
“Berjuanglah sekuat tenaga, jangan mudah menyerah. Insyaallah tahun ini kita bisa masuk 10 besar bahkan lebih,” pesan Diky saat memberi motivasi.
Kontingen Kota Tasikmalaya sendiri, berjumlah 166 orang. Untuk Popda sebanyak 129 orang terdiri dari atlet, pelatih, dan official. Sedangkan Peparpeda sebanyak 37 orang. Adapun Popda digelar mulai 15–29 September, sedangkan Peparpeda berlangsung pada 30 September hingga 1 Oktober 2025 mendatang. (Firgiawan)