Jurnalis Italia, Sandro Sabatini, menilai gol Modric lebih dari sekedar catatan sejarah. Dalam kolomnya di Calciomercato, ia menulis bahwa momen itu telah mengubah suasana San Siro.
“Ketika akhirnya Curva Sud kembali bernyanyi, jelaslah Milan telah memenangkan pertandingan yang lebih besar dari sekadar skor 1-0. Modric menjadi simbol baru: ia bukan sekadar pemain veteran, tetapi lambang dari tim yang sekarang menang lewat kerja keras, kedewasaan, dan pengorbanan,” kata Sabatini.
Sabatini juga menambahkan, di usia 40 tahun Modric berhasil menjadi perekat tim, baik secara teknis maupun emosional.
Baca Juga:Sandro Sabatini: Luka Modric Buat Curva Sud AC Milan Bernyanyi LagiPrediksi Susunan Pemain AC Milan vs Bologna: Pulisic dan Gimenez Starter
“Golnya membangkitkan semangat stadion, dan itu lebih berharga dari tiga poin. Milan menemukan wajah barunya melalui Modric,” tulisnya.
Empat bulan setelah kekalahan menyakitkan di final Coppa Italia, Milan kini menunjukkan karakter berbeda.
Mereka memang tidak selalu tampil sempurna, namun terlihat jauh lebih solid dan bekerja keras.
Allegri dinilai berhasil membentuk tim yang mampu menutupi kekurangan kualitas dengan determinasi.
Bagi fans Milan, kemenangan tipis ini terasa manis. Bukan hanya karena mengangkat posisi di klasemen, melainkan karena menghadirkan euforia baru di San Siro.
Luka Modric, yang sempat diragukan karena usia, justru muncul sebagai simbol kebangkitan Rossoneri.